Kepala BKSNT, Triesye Sulastri, SH., M.Si., mengungkapkan pelaksanaan penterjemahan atau transliterasi terhadap sepuluh naskah kuno dipimpin Filolo Tien Wartini, dilakukan secara bertahap. “Pelaksanaan transliterasi akan dilakukan secara bertahap, dan saat ini dari sepuluh naskah baru dua naskah yang sedang di trasliterasi,” ujar Triesye, Minggu (6/5/12).
Naskah kuno yang masuk dalam program transliterasi tersebut adalah, "Wawacan Kendit Biryung", "Mantra, Jampe, Jeung Jajangjawokan", "Wawacan Keansantang", "Sajarah Galuh", "Wawacan Sigawung", "Wawacan Yajid Kalam", "Tarekat Qadurial wa naqsyu Banduas” dan"Faidah Dzakara Ba'du Al Arifan". Sementara dua naskah kuno yang saat ini tengah dalam proses translitelasi adalah, “Kitab Carita Anis Sahabat Rasulullah” yang tengah dikerjakan oleh Prof. Dr. I Syarief Hidayat MS dan “Fragmen Carita Parahiangan” oleh Undang A Darsa. M Hum.
Selain Prof. Dr. I Syarief Hidayat MS dan Undang A Darsa. M Hum, tim transliterasi independent yang diketuai Filolo Tien Wartini, juga melibatkan, Dr. Ruhaliah, Elis M.Si,, Dr. Kalsum, Mamat R SS , Rahmat SM Huml, Ikhwan M Hum, dan Iwan M Hum. “Program transliterasi naskah kuno ini sengaja kami lakukan bersama tim independent yang ahli dalam bidangnya agar hasinya dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Triesye.
Selain melibatkan tenaga ahli naskah kuno, program transliterasi naskah kuno yang dilakukan BKSNT juga melibatkan sejumlah mahasiswa dari sejumlah lembaga pendidikann dan bahkan beberapa mahasiswa luar negeri. Hal tersebut dilakukan dengan maksud agar generasi muda mau mengenal dan dikenalkan secara langsung pada sumber budaya.
Hasil translitersi naskah kuno tersebut menurut Trisye, selain akan menjadi koleksi museum Monumen Perjuangan Rakyat Jabar dan Museum Sri Baduga, juga akan diseminarkan dan disikusikan. “Ini dilakukan agar naskah kuno yang telah di terjemahkan dikenal lebih jauh oleh para ahli maupun mahasiswa yang sedang menuntut ilmu dibidang budaya dan naskah kuno, selain itu seminar ataupun diskusi yang dilakukan agar tim maupun kita (BKSNT) mendapat banyak masukan dan perbaikan,” ujar Triesye. (A-87/A-108)***
Source: www.pikiran-rakyat.com