“Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda atau Pinton Ajen Karancangean yang akan dihadiri masyarakat adapt dari 20 kampung adat merupakan refleksi peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni mendatang. Khusus dalam dialog adat nanti kita akan mengungkap ‘Masihkah Pancasila Sakti – Pancasila Hilang, NKRI Bubar?,” ujar Duta Sawala (Sekretaris Jenderal) dari Dewan Musyawarah Kasepuhan Masyarakat Adat Sunda (DMKMAS) Baresan Olot Tatar Sunda (BOTS) Eka Santosa, kepada media bertempat di RM Sindangreret, jalan Surapai Bandung, Rabu (23/5/12).
Lebih jauh diungkapkan Eka, perhelatan yang diselenggarakan DMKMAS dan BOTS tersebut timbul dari munculnya kegelisahan yang berkaitan dengan masyarakat adat. “Kita (bangsa Indonesia) sudah keluar dari tata nilai adat yang merupakan akar budaya bangsa dan basis dari Bhineka Tunggal Ika,” ujar Eka.
Selain itu, menurut Eka, Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda, juga sebagai bukti eksistensi masyarakat adapt di Jawa Barat dan Banten. “Dengan mengangkat tema ‘Melalui Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Kembali Semangat Kearifan Lokal Guna Menjaga Keutuhan NKRI’, lewat suguhan kesenian, pameran budaya, serta menghadirkan diskusi tentang kearifan lokal, pemerintah dan masyarakat akan terbuka dan mengakui keberadaan masyarakat adat,” ujar Eka.
“Setidaknya ruh kami muncul kembali. Orang sudah banyak yang lupa seperti awi poho ka salumpit, kawung poho ka caruluk, cai poho ka tampian. Ini penting buat kami,” ujar Jajang Sanaga (40), perwakilan Kampung Adat Naga, Salawu Tasikmalaya menambahkan.
Dalam acara yang digelar untuk pertamakalinya dan diharapkan akan menjadi kalender tetap Dewan Musyawarah Kasepuhan Masyarakat Adat Sunda dan Baresan Olot Tatar Sunda, atas inisiatif para olot (tetua) berdasarkan ‘kasapukan’ (kesepakatan), para olot akan menganugerahkan gelar kepada tokoh yang memiliki komitmen di bidang kemanusiaan, seni, dan budaya.
Mereka yang mendapat gelar yaitu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (Lanang Raksa Budaya), Susi Pujiastuti (Wadona Pinunjul), Pikiran Rakyat Grup (Jamparing Warti Linuhung), dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (A-87/A-108)***
Source: www.pikiran-rakyat.com