Teranyar, ada Avenged Sevenfold yang urung manggung karena komplen soal panggung yang tak aman sesuai kontrak. Kasus ini menjadi heboh setelah pihak Showmaxx sempat berkelit tentang alasan sebenarnya pembatalan mendadak itu. Buntutnya, nama promotor baru ini pun jadi tercela hingga ke meja pemeriksaan kepolisian resor Jakarta Utara atas tuduhan penipuan yang dilaporkan penggemar A7X.
Kabar teranyar berkibar dari rencana sang mother monster Lady Gaga. Tercium isu bahwa pelantun ‘Pocker Face’ ini kemungkinan tak mampir Jakarta. Indikasinya dari jadwal tur dunia 2012 yang sudah diumbar manajemennya di situs resmi Gaga.
Di laman itu, tak tersebut nama Indonesia dalam jadwal. Padahal, ada empat negara Asia lainnya yang sudah resmi dicantumkan, seperi Korea Selatan (27 April), Hong Kong (2 Mei), Jepang (10 Mei), dan Singapura (28 Mei). Jadwal ini langsung loncat ke New Zealand (7 Juni). Adapun jadwal untuk Indonesia adalah 3 Juni 2012.
Promotor Big Daddy memang belum bersuara tentang ini. Apalagi, sebelumnya mencuat banyak penolakan timbul mulai dari Front Pembela Islam (FPI) dan kalangan individual lainnya yang menilai Gaga memberikan pengaruh buruk.
Merunut kebelakang, ada beberapa artis dunia yang sudah urung manggung duluan. Sebut saja Rihanna yang bahkan dua kali mangkir. Alasannya travel warning yang dikeluarkan kedutaan besar Amerika di Indonesia pada 2008. Setahun kemudian, ia didatangkan lagi, namun gagal pula. Pemutusannya pun sepihak, karena kondisi kejiwaan Rihanna pasca berkelahi dengan kekasihnya Chris Brown. Pihak promotor Show Master pun keok hingga lebih dari Rp 2 Miliar kala itu.
Serupa dengan Rihanna, Chris Brown pun tak jadi mampir karena berbentrokan dengan jadwalnya. Ada pula Motle Crue yang pada 2011 lalu tak jadi manggung karena promotor Indonesia dianggap kacangan.
Di daftar selanjutnya ada N.E.R.D yang pada 22 Maret 2009 lalu tak jadi datang karena terganjal soal paspor yang tertahan di Malaysia, usai mereka manggung di negeri Jiran itu.
Tak cuma para bule yang terganjal, kelas boyband asal Korea, CN Blue pun ikut-ikutan jual mahal. CN Blue sempat dijadwalkan menggelar konser di Jakarta pada 26 November 2011. Namun, beberapa hari sebelum konser, agen yang menaungi CN Blue, FNC Music mengumumkan pembatalan konser lewat situs resmi mereka.
Pembatalan disebabkan ketidakpercayaan mereka terhadap pihak penyelenggara lokal Indonesia. Dianggap mereka, perencanaan Starlight Manajemen buruk dan penyelenggara lokal Indonesia gagal memenuhi kontrak kuota 80 persen dari target penonton.
Oleh : ALia | Berbagai Sumber
Source: www.centroone.com