"Ngaji" Bareng Iwan Fals
Iwan Fals konser di Jekulo, Kudus (28/5) (SM CyberNews/Rosidi) |
Kudus, CyberNews. Kehadiran musisi legendaris Iwan Fals di Lapangan Tambak Jaya, Jekulo, Kudus, Sabtu (28/5) siang, memang menghadirkan suasana lain. Bukan suasana konser yang terlihat, melainkan nuansa pengajian akbar. Sekitar satu jam sebelum Iwan Fals tampil, acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Qur'an yang dilanjutkan dengan tahlil oleh para santri di Jekulo dan sekitarnya.
Selanjutnya, pukul 14.55, acara dipandu oleh Hj Arifah. ''Siang ini, mas Iwan Fals spesial datang ke Kudus untuk ngaji bersama teman-teman semua,'' katanya yang langsung disambut antusias para pengunjung.
Tak berapa lama, Hj Arifah pun kemudian mempersialakan band pembuka dari Sanggar Ki Ageng Ganjur, Yogyakarta, yang langsung menyuguhkan "Ya Badrorin" sebagai lagu pembuka. Ayu Astuti membawakan lagu apik tersebut dengan iringan alat musik modern yang dipadukan dengan alat seni tradisional dalam acara bertajuk "Xtraligi Perjalanan Spiritual Iwan Fals dan Ki Ageng Ganjur ke Pesantren".
Artis selanjutnya dari Sanggar Ki Ageng Ganjur yang menghibur para pengunjung yang terdiri dari santri, Iwan Fals Mania (IFM), Orang Indonesia (OI), Slanker, dan masyarakat umum, adalah Melati. Melati menyuguhkan tembang "Andai Kutahu" milik Ungu Band. Kali ini, para pengunjung pun dibawa hanyut dan diajak untuk bernyanyi bersama.
Jeda sebentar sebelum Iwan Fals yang telah ditunggu-tunggu penggemarnya naik panggung, Dr Zastrow Al-Ngatawi, penggagas Xtraligi mengemukakan di hadapan pengunjung terkait acara yang didukung oleh Djarum Coklat Extra itu.
''Dengan kegiatan ini kami ingin menunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa pesantren adalah pusat peradaban Islam, bukan sarang teroris,'' tegasnya. ''Selain itu, lewat acara ini kami ingin mengajak kepada para pemuda agar tidak tergelincir ke gerakan-gerakan Islam radikal seperti NII (Negara Islam Indonesia) atau gerakan lain yang mengancam Pancasila dan NKRI,'' tambahnya.
Sambangi Pesantren
Pukul 15.30, Iwan Fals naik ke panggung dengan gitar dan mengenakan surban biru di pundaknya. Ayah dari almarhum Galang Rambu Anarki ini mempersembahkan "Kau Tetap Sahabatku" sebagai lagu pembuka.
Pengunjung mengikuti alunan lagu yang dikumandangkan musisi senior papan atas di Indonesia itu. Usai lagu pertama, Dr Zastrow Al-Ngatawi yang ditemani Ki Enthus Susmana menjabarkan makna bait-baik lagu yang dilantunkan Iwan Fals. ''Sahabat sejati adalah sahabat yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengatakan tidak kepada kemungkaran,'' tutur Zastrow.
Lagu selanjutnya yang disuguhkan Iwan kepada para fansnya adalah "Ku Menanti Seorang Kekasih". Sebagaimana pada lagu pertama, usai lagu kedua ini, Zastrow dan Ki Enthus juga 'mengkaji' yang dikorelasikan dengan teks-teks agama dan isu kebangsaan masa kini. Kajian atas lagu-lagu Iwan juga dilakukan terhadap semua lagu yang dilantunkan berikutnya. Yaitu "Tanam Siram", "Negara", dan "Proyek 13".
Ya, kehadiran Iwan Fals yang menyambangi Pondok Pesantren Darul Falah, Jekulo, Kudus, yang dilanjutkan dengan konser religi bersama Dr Zastrow dan Ki Enthus, adalah satu dari 99 pesantren di Indonesia yang akan dikunjunginya.
Sukirno, Tim Produksi dari Sanggar Ki Ageng Ganjur mengatakan, Pondok Pesantren Darul Falah di Kudus adalah pesantren ke-51 yang dikunjungi oleh Iwan Fals. ''Rencananya ada 99 pesantren yang akan disambangi, yang meliputi Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,'' terangnya.
Sebelum Kudus, jelasnya, Iwan Fals menyambangi Semarang. ''Usai dari Kudus, acara sambang pesantren Iwan Fals ini akan berlanjut di Sragen, Yogyakarta, Purworejo, dan selanjutnya ke Purbalingga,'' kata Sukirno saat ditemui disela-sela 'ngaji bareng Iwan Fals' di Kudus.
(Rosidi/CN15)
Source: www.suaramerdeka.com