• img

Lazuardi Birru-ANTARA gelar pelatihan jurnalistik Islam damai

blog sauted | Minggu, 06 Mei 2012 | 08:19

Lazuardi Birru ANTARA gelar pelatihan jurnalistik Islam damai
HUT Kantor Berita ANTARA ke-74 (ANTARA News)

Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Swadaya Masyarakat, Lazuardi Birru bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA) dan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) menggelar Pelatihan Jurnalistik Islam cinta damai, untuk mahasiswa se-Jabodetabek.

"Diharapkan mahasiswa ini dapat menjadi agen kampanye Islam cinta damai melalui weblog pribadi, jejaring sosial, media massa online, dan terutama melalui portal lazuardibirru.org," kata Ketua Lazuardi Birru, Dhyah Madya, dalam siaran pers yang dikirim di Jakarta, Sabtu.

Lazuardi Birru adalah LSM yang memiliki perhatian pada isu radikalisme dan terorisme serta menentang segala bentuk kekerasan atas nama agama dan fokus mengampanyekan Islam cinta damai, kebhinnekaan, dan toleransi.

Pelatihan gratis ini berdurasi tiga bulan dari 6 Mei sampai 29 Juli 2012 dengan total 13 kali tatap muka di kelas dan berlangsung setiap hari Minggu pukul 10.00--13.00 WIB, di LPJA, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Menurut Dhyah Madya, pemuda sangat akrab dengan internet sehingga mereka disebut sebagai generasi "digital native" lantaran lahir dan hidup saat semua teknologi sudah serba digital. Di situlah mereka bisa menjadi agen kampanye yang efektif jika dibekali ketrampilan jurnalistik.

Media berbasis internet dengan daya jangkaunya yang sangat luas, ujarnya, menjadi media kampanye wacana yang efektif. Sayangnya, seringkali media ini juga digunakan untuk menyiarkan hal-hal negatif seperti pornografi, radikalisme, bahkan kekerasan atas nama agama.

Karena itulah pihaknya bekerja sama dengan ANTARA selain untuk memberikan pelatihan jurnalistik, lebih dari itu juga untuk menumbuhkan kepekaan pemuda akan kebhinnekaan bangsa Indonesia.

Pelatihan dengan tema "Mewujudkan Islam Cinta Damai Melalui Jurnalisme Berbasis Pemuda" itu dibuka oleh Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Asro Kamal Rokan, pada Minggu pagi, 6 Mei di LPJA dan dilanjutkan dengan Diskusi Panel bertema Peran Mahasiswa dalam Kampanye Antikekerasan Atas Nama Agama.

Narasumber dalam Diskusi Panel adalah Asro Kamal Rokan Dhyah Madya (Ketua Lazuardi Birru), dan Nasir Abas (Pengamat Radikalisme-Terorisme dan Mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah).

Ia menjelaskan, target pelatihan ini adalah melahirkan jurnalis warga (citizen journalist) yang aktif mengampanyekan perdamaian.

"Jurnalisme warga menjadi tren baru lantaran semua orang bisa menginformasikan dan mengampanyekan hal apapun tanpa harus menjadi jurnalis profesional. Publikasinya tidak hanya berskala lokal melainkan global. Ini kesempatan baik yang harus kita manfaatkan," ujar Dhyah.

Pelatihan ini, lanjut Dhyah, menggunakan kurikulum jurnalistik terpadu dengan dilengkapi tambahan materi Islam dan keindonesiaan sebagai fokus utama program kampanye Lazuardi Birru. Materi pelatihan meliputi materi umum, materi keahlian tulis dan fotografi.

Sementara itu Nasir Abas melihat bahwa acara ini cukup efektif untuk menanamkan ideologi Islam rahmatan lil alamin karena digelar secara intensif dalam rentang waktu cukup panjang.

Dukungan senada datang dari Asro Kamal Rokan, mantan Pemimpin Umum LKBN Antara, yang mengatakan, generasi muda harus bisa memanfaatkan media karena media massa dapat menjadi agen perdamaian yang berpihak pada masyarakat sebagai korban konflik dan radikalisme.

"Dalam konflik dan kekerasan di tengah masyarakat, kekerasan karena politik, radikalisasi atas nama agama dan suku, media semestinya membawa air dalam percikan api, bukan membawa bensin," tegas Asro.
(T.D009/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Source: www.antaranews.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Lazuardi Birru-ANTARA gelar pelatihan jurnalistik Islam damai.