PBNU kutuk film penghinaan terhadap Nabi Muhammad
Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj (FOTO ANTARA) |
“Dari dulu sampai sekarang, selalu ada orang yang tidak suka kepada Rasulullah, tetapi kita jangan sampai menghabiskan energi untuk itu, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,”Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengutuk keras film "Innocence of Muslims" yang menghina Nabi Muhammad SAW dapat diunggah di laman "youtube".
Namun demikian, kata Said Aqil di Jakarta, Kamis, film tersebut tidak perlu disikapi berlebihan, apalagi dengan tindakan yang justru kontra produktif.
"Dari dulu sampai sekarang, selalu ada orang yang tidak suka kepada Rasulullah, tetapi kita jangan sampai menghabiskan energi untuk itu, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa," katanya.
Kiai bergelar doktor alumni Universitas Ummul Qura, Mekkah itu menegaskan, Nabi Muhammad SAW merupakan figur yang mulia dan sempurna.
"Allah akan menjaga nama baik beliau, baik ketika masih hidup atau sesudah wafat," kata Said Aqil.
Dikabarkan, "Innocence of Muslims" merupakan film amatir yang dibuat oleh ekspatriat koptik Mesir yang menetap di Amerika Serikat. Film tersebut selanjutnya diunggah di "youtube" dalam versi bahasa Arab yang akhirnya memicu kemarahan umat Islam di Libya dan Mesir.
Sekitar 3.000 orang berunjuk rasa di kantor Kedubes AS di Mesir dan menuntut film tersebut ditarik dari peredaran.
Sementara aksi demonstrasi di Benghazi, Libya telah menewaskan Duta Besar AS dan tiga stafnya.
Sam Bacile, warga AS yang terlibat dalam proses pembuatan film tersebut menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan tidak membayangkan reaksi yang timbul seperti saat ini.
Ia menyatakan, film tersebut belum sepenuhnya rampung dan menolak distribusi dalam jaringan atau secara online.
Ia juga menyatakan, film tersebut awalnya diproduksi dalam bahasa Inggris, tetapi ia mengaku tidak tahu siapa yang merilisnya dalam bahasa Arab.
Beberapa blog anti-Muslim juga menayangkan rangkaian adegan dalam film tersebut yang mengambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang penganiaya dan pembunuh.
(S024/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Source: www.antaranews.com