• img

BMW R7 Lahir Lagi !

blog sauted | Jumat, 28 Oktober 2011 | 22:50


BMW R7 sebenarnya merupakan sebuah prototipe motor lama yang tidak sempat diproduksi massal dan bahkan tidak hadir dalam sebuah pameran. BMW yang dirilis tahun 1934 ini sempat menjadi motor yang terlupakan selama 70 tahun namun belum lama bangkit dari kubur pada bulan Juni 2005. Ongkos produksi yang mahal karena menggunakan teknologi tinggi (pada jamannya) dan perang yang meletus membuat perusahaan banting stir memproduksi motor perang dan memasukan R7 kedalam peti.

BMW R7 merupakan motor berkonsep kecepatan yang tidak pernah diuji di ajang balap, yang mungkin bisa mencatatkan rekor menjadi motor tercepat pada jamannya. BMW ini menjadi salah satu pelopor suspensi teleskopik bersama dengan motor Nimbus (4 silinder 750 cc – low power – kebanyakan digunakan untuk militer dan kantor pos) yang juga diproduksi pada tahun 1934. Bedanya adalah, pertama, suspensi teleskopik pada BMW sejak awal telah menggunakan peredam hidrolik sementara Nimbus baru memakainya pada tahun 1939. Kedua, Nimbus pada tahun 1934 itu telah diproduksi massal sementara R7 hanya berupa prototipe (meski lebih sempurna).

Kisah bangkit dari kubur motor tua ini dimulai dari seorang jurnalis yang kebetulan tertarik mengulasnya setelah melihat prototype tersebut di sebuah gunung. Tidak jelas apakah yang sebenarnya ia lihat, mungkin foto dan artikel majalah tua yang ditemukan di sebuah rumah gunung.

BMW R7 1934 Saat dikendarai di Ameli Island Concours d'Elegance.
BMW R7 1934 Saat dikendarai di Ameli Island Concours d'Elegance.

Dengan dorongan dari beberapa pihak, MW Mobile Tradition (sekarang bernama BMW Classic), sebuah divisi khusus BMW, mengiyakan restorasi BMW tersebut. BMW R7 sekarang telah menjalani road show di Eropa.

BMW R7 1934 Saat dipamerkan di Ameli Island Concours d'Elegance
BMW R7 1934 Saat dipamerkan di Ameli Island Concours d'Elegance

Motor rancangan Alfred Bouning ini memang tercatat memiliki beberapa keunikan. Pertama, seperti disebut sebelumnya, sebagai motor pertama yang menggunakan suspensi teleskopik. Pada tahun 1908, sebenarnya Scott Motorcycles telah merintisnya namun dinilai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Produksi massal BMW ber-suspensi teleskopik adalah BMW R12, setahun setelah Nimbus, yaitu tahun 1935.

Keunikan lainnya, desain “cangkang” yang terpasang dari area setang dan berakhir di poros roda belakang. Di dalamnya tersimpan mesin dan sistem kelistrikan.

Yang tak kalah unik, lampu rem yang bahkan ditambahi tulisan stop untuk mempertegas bahwa motor ini berhenti. Sementara itu, sistem perpindahan giginya diadposi dari gaya berpindah gigi mobil cog swapping, tetapi dengan kopling tangan.
Mesinnya pun berkapasitas besar pada eranya, yaitu 800 cc. Kala itu, BMW sudah membuat R32 dengan mesin 486 cc. Dengan bentuk bodi yang aerodinamik dan pijakan kaki panjang, R7 memang dirancang untuk kecepatan tinggi sekaligus sebagai kendaraan yang elegan.

Sejumlah hal di atas ditambah teknologi baru lainnya membuat ongkos produksi R7 membengkak. Tak kalah apes, perang kemudian berkecamuk dan orientasi pembuatan motor pun dialihkan, salah satunya ke kendaraan perang. Oleh karenanya, BMW urung diri menghadirkan motor tersebut. Namun setelah restorasi berhasil, kini kita bisa melihat wujudnya sekaligus menilai-nilai, seideal apakah “motor hebat” bagi seorang Alfred Bouning dan BMW pada masa itu.

Berikut ini adalah spesifikasi prototype sepeda motor BMW R7 :
Produksi : 1934 / 1935
Sifat : Prototype
Jenis Mesin : 4 tak, 2 silinder
Kapasitas : 790 cc
Boring x Hub : 83 x 73 mm
Kinerja : 35 PS pada 5000 U/min
Bobot : 178 kg
Top Speed : 145 km / jam

Dan berikut adalah galeri BMW R7 1934 dari berbagai sisi :

BMW R7 1934 Sisi samping kiri belakang.
BMW R7 1934 Sisi samping kiri belakang.


BMW R7 1934 Tanki ber-persneling.
BMW R7 1934 Tanki ber-persneling.


BMW R7 1934 Sisi samping kanan depan. Batok lampu.
BMW R7 1934 Sisi samping kanan depan. Batok lampu.


BMW R7 1934 Sisi kiri belakang.
BMW R7 1934 Sisi kiri belakang.


BMW R7 1934 Sisi depan.
BMW R7 1934 Sisi depan.


BMW R7 1934 Sisi kiri.
BMW R7 1934 Sisi kiri.
Source: motorlama.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel BMW R7 Lahir Lagi !.
<< >>