Goesmart, Jejaring Sosial yang Bikin Pintar
Jakarta - Setelah pengajarplus.com, kini hadir lagi jejaring sosial berbasis pendidikan. Situs yang digagas e-Indonesia Initiatives Forum ini menggunakan nama goesmart.com untuk mengajak masyarakat Indonesia agar lebih pintar dan teredukasi.
Situs yang didesain dengan tampilan mirip Facebook itu ternyata telah memiliki basis pengguna sekitar 4.500 orang yang terdiri atas para guru, murid, dan orang tua murid di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Menurut Ketua e-Indonesia Initiatives Forum, Suhono Harso Supangkat, Indonesia sebagai salah satu negara pengguna jejaring sosial terbanyak seharusnya dapat menggunakan kekuatan teknologi untuk membangun masyarakat yang cerdas dan produktif.
"Saat ini penggunaan jejaring sosial dan internet oleh masyarakat Indonesia masih bersifat konsumtif, karena itu ingin diubah menjadi sesuatu yang produktif, salah satunya dengan membuat situs goesmart.com," ujarnya, Rabu (25/4/2012).
Suhono yang juga menjabat Guru Besar Teknik Informatika di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, berharap situs jejaring sosial ini bisa menarik minat 10 ribu pengguna pada tahap pertama diluncurkan.
Dijelaskannya, dalam situs goesmart.com, pengguna memanfaatkan jejaring sosial untuk saling bertukar materi pelajaran sekolah dari SD sampai SMA.
Guru dapat meng-upload materi pelajaran ke situs tersebut dan murid bisa mempelajarinya sebagai materi tambahan selain yang didapat dari sekolah. Selain itu, murid dan guru juga bisa berinteraksi langsung melalui forum diskusi.
Untuk memastikan materi masuk ke situs, terdapat tim khusus yang menyeleksi materi yang di-upload oleh para guru sehingga materi tersebut sesuai dan pantas dipelajari oleh para murid. Saat ini, goesmart.com memiliki 60 sampai 70 konten sebagai wahana pelajaran. Salah satunya, bagaimana membuat pelajaran biologi untuk seluruh Indonesia.
Saat ini para guru yang terlibat dalam situs tersebut melakukan aktivitasnya secara sukarela. "Sedang diupayakan kerja sama dengan beberapa perusahaan agar guru yang terlibat dalam situs itu mendapat insentif," kata Suhono.
Diharapkannya, situs ini menjadi sarana pendidikan bagi para murid dari kalangan tidak mampu yang terpaksa putus sekolah dengan menggratiskan akses pada tempat-tempat tertentu.
Mulai hadirnya beragam jejaring sosial media semacam ini diakui Menkominfo Tifatul Sembiring sangat penting untuk kemajuan pendidikan di negeri ini, sesuai program pemerintah dalam Indonesia Connected 2013, Indonesia Information 2015, dan Indonesia Broadband 2018.
"Mulai dari sekarang harus ada situs-situs yang menjadikan orang produktif agar akses internet yang dibangun tak sia-sia. Saya beranggapan para pengembang teknologi informasi adalah petarung sejati karena berani gagal dan berhasil," tukasnya.
( rou / ash )
Source: detik.com