"Heatstroke" atau Sengatan Panas, Ini Cara Mencegahnya
KOMPAS.com - Jika Anda tiba-tivba mengalami kenaikan suhu tubuh yang cukup tinggi sehingga membuat tubuh terasa menjadi sangat panas, mungkin Anda sedang mengalami sengatan panas atau heatstroke.
Heatstroke adalah kondisi dimana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40°C atau lebih. Heatstroke dapat disebabkan oleh karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas tinggi yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Gejala umum yang menandai serangan heatstroke termasuk mual, kejang, kebingungan, disorientasi, dan kadang-kadang kehilangan kesadaran atau koma. Sengatan panas ini dapat memicu komplikasi mematikan atau menyebabkan kerusakan pada otak dan organ internal lainnya.
Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan seperti dikutip healthmeup berikut ini:
1. Kenali tanda-tanda heatstroke
Heatstroke memiliki beberapa gejala seperti, kelelahan berlebihan, sesak napas diikuti dengan sakit perut, gelisah, detak jantung cepat, pingsan dan mungkin muntah parah. Apabila Anda gagal mengatasi gejala-gejala tersebut, kondisi ini dapat menyebabkan Anda jatuh pingsan dan masalah kesehatan serius.
2. Minum air
Bila tubuh Anda mengalami reaksi panas mendadak, minumlah air. Namun, pastikan tidak minum air yang terlalu dingin, karena hal ini akan memicu reaksi negatif dari tubuh Anda. Sebagai upaya pencegahan, Anda harus minum banyak air sepanjang hari.
3. Mencari tempat yang dingin
Ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda gangguan yang berhubungan dengan panas, langkah pertama yang harus dilakukan adalah harus bergerak ke tempat yang jauh lebih dingin dan menghindari paparan sinar matahari langsung. Lepaskan semua atribut pakaian yang tidak perlu. Jika situasi tidak membaik, minta bantuan dokter segera, sambil terus mengusap keringat pada leher, ketiak dan daerah selangkangan.
4. Minumlah air sebelum olahraga
Hindari untuk mengonsumsi minuman olahraga (sport drink) dan beralihlah untuk meminum sesuatu yang lebih bergizi dan alami seperti air kelapa. Saat melakukan latihan, tubuh manusia membutuhkan elektrolit untuk mengganti hilangnya cairan, yaitu mineral seperti natrium dan kalium, di mana semua itu di antaranya bisa diperoleh dari air kelapa.
5. Hindari konsumsi aspirin atau obat-obatan penghilang nyeri
Jika Anda menderita mengalami serangan heatstroke, mengambil obat-obatan seperti aspirin tidak akan membantu mengurangi suhu tubuh yang tinggi, melainkan akan menciptakan komplikasi.
6. Waspadai penyakit tertentu
Orang yang mengalami gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes dan obesitas harus ekstra hati-hati karena mereka sangat rentan terhadap heatstroke, terutama memasuki musim panas. Orang dengan diabetes dapat dengan mudah mengalami dehidrasi jika kadar gula darahnya tidak terkendali. Sementara pada orang obesitas, dengan menggunakan logika sederhana, semakin besar orang tersebut, maka semakin sulit untuk menghilangkan rasa panas yang berlebih di dalam tubuhnya.
Source: health.kompas.com