Penyandang autis lebih pintar mengolah informasi
Jakarta (ANTARA News) - Penyandanga autis memiliki kemampuan lebih dalam memproses informasi. Asumsi ini diperkuat oleh presentase penyandang autis yang bekerja pada industri teknologi informasi yang di atas rata-rata.
Seperti ditulis HealthDay News, para peneliti Inggris, dalam Journal of Abnormal Psychology, menyatakan bahwa penyandang autis lebih mampu mendeteksi informasi tergolong kritis.
Spektrum gangguan autisme mencakup gangguan perkembangan susunan saraf yang ditandai dengan sulitnya bersosialisasi dan berkomunikasi, serta perilaku berulang. Mereka mampu berkonsetrasi pada suatu tugas, namun cepat terganggu karena beberapa hal seperti kilatan cahaya atau suara tertentu.
"Penelitian kami akan kemampuan persepsi terutama pada otak orang dewasa menghasilkan sesuatu yang sangat jelas, bahwa kemampuan kognitif yang unik ditunjukkan oleh individu autis," ujar profesor dari Institute of Cognitive Neuroscience pada UCL, Nilli Lavie.
"Orang yang memiliki kapasitas persepsi tinggi, lebih mampu memproses banyak informasi," ujar Lavie seraya menambahkan penelitiannya mendapati fakta bahwa autisme tidak memiliki kekurangan untuk terdistraksi, namun justru menguntungkan dalam memproses informasi.
Lavie mengatakan, penemuannya itu membantu menjelaskan mengapa individu dengan gangguan spektrum autisme, seperti Sindrom Asperger, lebih cakap dalam teknologi informasi dan pekerjaan lain yang menuntut konsentrasi tinggi, serta mampu memproses informasi dalam jumlah besar dari layar komputer.
(M048)
Editor: Jafar M Sidik
Source: www.antaranews.com