• img

Hadapi Situasi S.O.S, Jangan Panik!

blog sauted | Jumat, 18 Mei 2012 | 09:56

Hadapi Situasi S.O.S, Jangan Panik!
Ilustrasi (Foto: Kelliconnell)

Otosia.com - Berkendara dengan mobil yang dalam kondisi baik dan layak membuat perjalanan bertambah menyenangkan. Namun apa jadinya jika kesiapan teknis kendaraan maupun antisipasi mogok di jalan terlupakan, tentu menjadi hal yang menyebalkan dan menakutkan.

Perlu dicamkan, mobil Anda pun dapat menimbulkan trauma, misal mogok dan terdampar di pinggir jalan, sehingga boleh jadi didera rasa khawatir dirampok atau dicuri. Belum lagi ancaman kecelakaan, dan momok menakutkan lainnya jika Anda dan mobil Anda tidak siap.

Berikut ada beberapa panduan yang mungkin dapat menghindari mimpi buruk Anda di jalan:

- Skenario Pertama: Mogok

Barangkali sebagian dari Anda pernah mendengar cerita horor mengenai mobil yang mengalami mogok dan terjadi di pada tengah malam di jalan yang sunyi. Pada kenyataannya, mogok tidak perlu membuat stres seperti itu, kadang ada orang yang berbaik hati yang mau membantu. Namun Anda jangan terlalu berharap banyak, meski Anda juga membawa alat komunikasi untuk meminta pertolongan kepada sanak saudara, teman atau orang lain.

Yang perlu dilakukan menghindari kemungkinan mogok adalah menjaga kondisi puncak kendaraan Anda. Buku panduan Anda akan menjelaskan seberapa sering mobil Anda perlu diservis. Jangan abaikan panduan ini; mobil itu seperti suatu hubungan, dimana mereka juga membutuhkan perhatian. Bagaimanapun juga Anda harus mematuhi interval servis tersebut, karena jika Anda tidak melakukannya, jaminan mobil Anda mungkin tidak mencakup perbaikan berikutnya.

Kenali mobil Anda, terutama pada lampu-lampu dashboard. Jika lampu tersebut menyala, Anda perlu tahu apa artinya.

Dua diantara penyebab mogok adalah (kurangnya) bahan bakar dan pecah ban. Jangan pernah biarkan bahan bakar Anda kurang dari seperempat tangki. Selalu pastikan bahwa ban Anda dalam kondisi yang baik dan memiliki tekanan yang tepat.

Keausan merupakan penyebab utama di belakang ban kempis dan pecah ban. Saat Anda mengisi bahan bakar, biasakan memeriksa kembang dan tekanan udara ban Anda pada saat yang sama, lalu periksa apakah ada benda, misalnya paku atau pecahan kaca yang menancap pada ban tapi belum mengempiskannya. Jangan lupa pula periksa ban cadangan Anda.

Periksa tekanan ban dan oli mesin pada mobil Anda setiap kali Anda mengisi bahan bakar. Cuci sendiri mobil Anda sekali sebulan, dan saat Anda melakukannya, lakukan pemeriksaan visual pada kondisi umum ban dan lampu Anda.

Meski Anda sudah mengikuti pencegahan di atas, mobil Anda masih bisa mogok, bagian mekanis pada mobil Anda bisa mengalami kegagalan. Anda harus siap menghadapi hal ini. Jadi pertimbangkanlah untuk menyimpan beberapa barang penting dalam mobil Anda, seperti: charger untuk ponsel, dongkrak, botol air, kotak P3K, senter, peta, korek api, energy bar, tisu basah, uang tunai (simpan di tempat rahasia), pemadam api, segitiga pengaman, kabel jumper, buku catatan dan pena, daftar alamat dan telepon bengkel-bengkel resmi di tempat atau kota yang menjadi tujuan Anda, serta sealent ban darurat.

- Skenario Kedua: Kecelakaan

Peraturan tertentu berbeda di setiap negara, tapi ada beberapa panduan umum yang berlaku di seluruh dunia. Jika Anda mengalami kecelakaan, prioritas pertama adalah memeriksa apakah ada yang terluka.

Jika Anda membawa ponsel berkamera, alat komunikasi ini dapat digunakan untuk mengambil foto tempat terjadinya tabrakan atau kecelakaan (sepanjang Anda dalam kondisi baik dan tidak cidera fatal). Hal ini sangat berharga jika tabrakan atau kecelakaan tersebut berakhir di pengadilan.

Sebagai saran, jika kecelakaan melibatkan pengemudi lain, tetaplah tenang. Emosi tidak akan pernah mengatasi situasi. Selalu laporkan kecelakaan kepada polisi dalam waktu 24 jam. Jika kendaraan Anda terpaksa diderek, Anda harus menghubungi asuransi Anda dan mendapatkan bantuan mereka mengenai siapa yang harus dihubungi tentang perbaikan tersebut dan kemana kendaraan harus dibawa.

- Skenario Ketiga: Pencurian

Jika mogok, atau ada masalah teknis pada mobil, ketika keluar kunci mobil Anda. Jangan meninggalkan kunci di mobil. Mengunci mobil Anda bukan hanya meminimalkan kemungkinan barang-barang dicuri, tapi mengurangi kemungkinan pelaku kejahatan diam-diam masuk ke dalam mobil Anda dan bersembunyi di belakang (terutama jika Anda mengemudi sendirian).

Jika mobil bisa didorong atau masih memungkinkan untuk dijalankan, parkirlah di tempat yang terang, kunci semua pintu dan pastikan semua jendela telah ditutup, pasang alarm dan immobilizer jika mobil Anda belum memilikinya.

Lainnya, jangan tinggalkan barang yang dapat terlihat di dalam mobil Anda, selalu sadari kondisi sekeliling Anda, jangan berhenti di daerah terpencil atau gelap.

- Skenario Keempat: Perampasan

Kemungkinan yang paling menakutkan adalah perampasan kendaraan karena ini berisiko mencelakakan Anda, bahkan nyawa bisa terancam. Perampok atau perampas mobil dapat berpura-pura mengalami kecelakaan kecil untuk menjebak Anda. Sadarilah hal ini. Jika mobil Anda ditabrak dari belakang dan Anda merasa situasinya mencurigakan, pergilah ke kantor polisi terdekat untuk mendapatkan bantuan, atau mendekat/mencari keramaian di lokasi kejadian.

Jika mobil Anda dirampas, turutilah permintaan pelaku. Jangan raih tas atau barang berharga. Tinggalkan semuanya jika dipaksa keluar dari mobil. Hidup Anda lebih berharga daripada barang Anda. Kemudian jangan memberikan tumpangan kepada orang asing, dan kenalilah rute Anda sebelum memulai perjalanan.

Tempat parkir yang memiliki petugas parkir atau pengawasan adalah yang terbaik. Di lampu lalu lintas, selalu beri ruang yang cukup antara Anda dan mobil di depan Anda sehingga Anda tidak terjebak.

Ketika Anda mendekati rumah atau tiba di rumah, periksa sekitar Anda, apakah ada mobil, motor lain yang mencurigakan yang mengikuti Anda. Semoga Anda menjadi pengendara antisipatif dan terhindar dari kecelakaan atau tindak kejahatan di jalan. (kpl/nzr/bun)
Source: www.otosia.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Hadapi Situasi S.O.S, Jangan Panik!.
<< >>