• img

Mengintip 'Diary Dangdut' Ikke Nurjanah

blog sauted | Selasa, 22 Mei 2012 | 09:34

Mengintip 'Diary Dangdut' Ikke Nurjanah
centroOne/Fahrul Anwar

Jakarta - Tak cukup hanya populer. Bagi pedangdut Ikke Nurjanah popularitas hanya bonus, selebihnya menapaki karir di dunia hiburan terpenting adalah karya. Untuk itulah, wanita cantik kelahiran Jakarta, 18 Mei 1974, ini sejak awal meniti karirnya di kancah industri hiburan, ia berusaha untuk selalu menghasilkan sesuatu setiap tahunnya.

Di tahun 2012 ini sendiri, Ikke baru saja merilis single terbarunya bertajuk 'Lelaki Pemalu'. Padahal, kesibukannya sebagai penyiar radio dan pedangdut tengah menggunung. Namun, wanita bernama asli Hartini Erpi Nurjanah ini coba meluangkan waktunya untuk melahirkan karya yang bermanfaat.

Tak hanya single, Ikke juga merilis buku biorgrafi tentang dirinya bertajuk 'Diary Dangdut'. Disini, ia mencoba mengabadikan perjalanan kariernya dari nol sampai sekarang di gemerlapnya panggung dangdut Tanah Air.

"Awalnya, aku suka menulis yang biasa aku tuangkan dari diary. Tapi, kalau motivasi membuat buku itu sudah sejak dari dua tahun lalu," ujar Ikke, Minggu (20/5), di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Apabila melihat usianya saat ini, lanjut Ikke, inginnya berbuat sesuatu, agar tetap terus berkarya. Tapi, apapun yang terjadi dalam industri, ia selalu punya spirit untuk terus berkarya.

"Bagi saya, rilisnya single maupun buku ini, disinilah saatnya buat aku untuk berekpresi. Bagaimana pun saya besar dari dari dangdut. Cerita dan isi yang ada dalam buku biografi ini merupakan perjalanan hidupku," papar Ikke.

Ikke membuat buku biografi untuk share, bukan untuk sombong-sombongan. Kebetulan, kata Ikke, dirilisnya buku tersebut bertepatan dengan momentum ulang tahunnya yang ke-38 tahun. Tujuan sesungguhnya adalah biar masyarakat bisa kenal lebih jauh dengan sosok Ikke.

"Isi buku simple tentang saya menjalani hidup. Bahkan, ada juga cerita pada saat masa susah saya yang akhirnya menjadi motivasi diri saya. Buku ini sifatnya lebih sharing, dan mendekatkan saya dengan fans saya," papar Ikke.

Buku Ikke kali ini ditulis oleh penulis Ummy Siregar, dengan metode bertutur. Dengan bahasa ringan, simple, akrab, dan apa adanya. Banyak hal yang bisa menjadi teladan dalam perjalanan karier seorang Ikke Nurjanah.

Bahkan, sebagai seorang penyanyi profesional seperti sekarang ini, ia sendiri pernah mempresentasikan musik dangdut di sebuah universitas bergengsi di Amerika Serikat, yaitu Pittsburgh University dan John Hopkins University pada 2010 silam.

"Bernyanyi itu kalau dibilang bisa dilakukan dari tempat pelosok banget sampai ke Istana, dari tempat ekslusif sampai tempat becek, itu saya sudah pernah mengalami dengan bayaran uang yang ditaruhnya dengan kantong kresek," tutur Ikke.

Dalam perjalanan itu, mulai dari dunia politik sampai di dunia industri dan ia sebagai istri, juga sebagai ibu, semuanya Ikke tuangkan dalam buku tersebut. Dalam buku ini pun, Ikke coba meperjuangkan musik dangdut dari nol.

"Pastinya, pahitnya hidup itu bisa jadi motivasi buat melangkah ke depannya," imbuh Ikke.

Oleh: Fahrul Anwar - Editor: Ary Nugraheni
Source: www.centroone.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Mengintip 'Diary Dangdut' Ikke Nurjanah.
<< >>