Workshop Kurikulum Hukum Ekonomi Syariah (Pertama di Indonesia)
SAMBAS--STAI Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas menyelenggarakan Workshop Kurikulum untuk Jurusan Syariah, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (S1) dan Perbankan Syariah (D3) kedua Program Studi ini merupakan yang pertama mendapat izin operasional di Kalimantan-Barat, berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/1874/2011 tertanggal 28 Desember 2011.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, 28-29 April 2012, dengan pembicara Ahmad Affandi Mahfudz, M.Ec dari Ekspert Syariah Economic Consultant STEI Tazkia Institute Bogor dan Drs. Dwi Surya Atmadja, MA dari STAIN Pontianak. Pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk membedah kembali kurikulum yang pernah diusulkan ke Dirjen Pendis Kemenag RI, agar rumusannya nanti lebih up to date dan bisa memenuhi permintaan tenaga kerja, tegas Drs. H. Mujahidin, M.Si. dalam kata sambutannya mewakili Ketua STAI Sambas.
Menurut ketua panitia, Fathan Mun’im, MA, alumni Pps. Ekonomii Islam UIN Syarif Hidayatullah menegaskan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai upaya dan ikhtiar untuk menghasilkan sebuah kurikulum Standard yang link and macth antara teori dan kebutuhan riil dunia kerja kontemporer. ”Jurusan Syari’ah STAI Sulthan M.Syafiuddin akan menjadi pioneer dalam menggagas idealisme ini,” ungkapnya.
Kita tidak mau kampus hanya menghasilkan sarjana teoritis, tapi mereka juga harus ahli di bidang praktik sesuai dengan konsentrasi perkuliahan mereka.Menurut Ahmad Affandi, M.Ec selaku pembicara sekaligus kontributor dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan Workshop untuk Hukum Ekonomi Syariah (HES) ini merupakan pertama kali dilakukan di Indonesia, dan bisa jadi rumusan hasilnya nanti akan menjadi sebuah model kurikulum yang dapat dijadikan acuan di Indonesia. Bahkan ia juga menyarankan agar kurikulum tersebut ditawarkan ke Kementerian Agama RI untuk diusulkan sebagai kurikulum standar untuk Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Hukum Ekonomi Syariah ini merupakan program studi baru yang dikeluarkan oleh Kemenag RI dalam nomenklaturnya nomor 36 tahun 2009.Pada kesempatan yang sama, kandidat Doktor Ekonomi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dwi Surya Atmadja selaku pembicara kedua menambahkan,bahwa khusus untuk kurikulum Perbankan Syariah, melalui workshop ini, akan dirumuskan sebuah kurikulum yang bisa menyerap aspirasi dari semua pihak termasuk para usernya, sehingga lulusannya nanti akan mudah diterima di Perbankan Syariah khususnya dan lembaga Keuangan Syariah non Bank serta pengadilan Agama.
Acara workshop ini dilaksanakan di ruang sidang STAI Sambas yang dihadiri oleh para pengguna jasanya nanti, seperti para Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Sambas, Bank BPD Syariah dan Bank Syariah Mandiri Cab Sambas, ungkap Munadi,MSI. selaku sekretaris panitia. Tidak ketinggalan pula, panitia juga menghadirkan para dosen dan pejabat terkait di STAI Sambas. (har)
Source: www.pontianakpost.com