• img

Dinding Grand Canyon Berubah Warna Tanpa Henti

blog sauted | Senin, 04 Juni 2012 | 16:38

Dinding Grand Canyon Berubah Warna Tanpa Henti
AP/"PRLM"BERJALAN di Skywalk, bentangan lantai kaca yang menjorok sejaih 21 meter dari tepi ngarai, merupakan salah satu cara untuk menikmati pemandangan di Grand Canyon.*

WASHINGTON, (PRLM).- Grand Canyon adalah salah satu ngarai terbesar di dunia – dengan panjang 450 kilometer. Tanah di sekitar ngarai raksasa itu seakan menyembunyikan celah terbuka maha besar di bumi. Orang sering tidak sadar ketika berjalan menuju ngarai itu, tiba-tiba mereka telah mencapai tepi yang sangat terjal.

Di beberapa tempat, dinding ngarai itu berkedalaman lebih dari satu kilometer. Jauh di dasar ngarai itu mengalir Sungai Colorado yang tampak bagaikan garis hitam berliku-liku. Di sisi lain, sinar matahari menyinari dinding batu berwarna merah, oranye dan keemasan.

Warna-warna cerah itu dihasilkan dari mineral dalam bebatuan, dan terus berubah tanpa henti seiring dengan pergantian cahaya, musim dan cuaca. Manakala matahari terbenam, dinding ngarai itu kehilangan warna merah dan keemasan yang menyolok, dan berubah menjadi warna yang lebih lembut, yakni biru, ungu, dan hijau.

Mengamati Grand Canyon bagaikan menilik ke masa lalu. Empat puluh juta tahun lalu, Sungai Colorado mulai mengalir melalui daerah itu. Pada waktu bersamaan, tanah di sekitarnya didorong naik oleh kekuatan jauh di dalam bumi. Hujan, salju, es, dan angin menerpa bagian atas ngarai itu, sementara di bagian bawah, sungai yang mengalir terus mengikis lapisan-lapisan bebatuan purba itu. Batu-batu tertua di bumi ada di Grand Canyon, di mana ditemukan banyak lapisan granit, mika, batu kapur, dan batu pasir.

Sejak 3.000 tahun yang lalu orang Indian Amerika menghuni Grand Canyon. Bukti keberadaan mereka ditemukan di banyak tempat. Tulang, rambut, bulu dan sisa-sisa tanaman ditemukan di dalam gua-gua yang dalam, kering dan terletak tinggi di dinding batu ngarai itu.

Suku-suku Indian Hopi, Paiute, Navajo dan suku-suku penduduk asli Amerika lainnya telah berada di daerah tersebut sedikitnya selama tujuh abad. Banyak yang kita ketahui tentang Grand Canyon sekarang berasal dari catatan John Wesley Powell. Pada tahun 1869, ia menjadi orang kulit putih pertama di Amerika yang mengeksplorasi banyak bagian ngarai itu.

Grand Canyon adalah salah satu keajaiban alam dunia. Sekitar lima juta orang mengunjungi ngarai itu setiap tahun. Sebagian besar pengunjung berjalan menyusuri jalan setapak yang menuju ke dasar ngarai. Diperlukan beberapa jam untuk berjalan ke dasar ngarai dan dibutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk naik kembali ke atas. Sebagian pengunjung naik kuda ke bagian bawah ngarai itu.

Dinas Taman Nasional bertanggung jawab untuk melindungi Grand Canyon. Pengunjung tidak boleh meninggalkan sampah apapun di ngarai atau mengambil batu, tanaman atau benda bersejarah lainnya. Seperti selalu diumumkan oleh Dinas Taman Nasional, “Ambil foto saja dan tinggalkan jejak kaki saja."

Pengunjung Grand Canyon juga bisa nengikuti panduan wisata dengan naik helikopter dan pesawat kecil. Sebagian pengunjung menikmati pemandangan ngarai dengan naik sampan di sepanjang Sungai Colorado.

Ada juga cara lain untuk menikmati pemandangan Grand Canyon. Sebuah pengamatan Skywalk berupa bentangan lantai kaca dipasang menjorok sejauh 21 meter dari tepinya. Skywalk berbentuk tapal kuda dengan lantai kaca bening tembus pandang itu berada 1.200 meter di atas dasar ngarai, dan para pengunjung harus membayar untuk bisa berjalan di atasnya serta mengamati ngarai jauh di bawahnya.

Suku Indian Hualapai membangun Skywalk itu dengan biaya lebih dari 40 juta dolar. Suku Indian itu memiliki hampir 400 hektar tanah di ngarai itu. (voa/A-147)***
Source: www.pikiran-rakyat.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Dinding Grand Canyon Berubah Warna Tanpa Henti.
<< >>