• img

Pewarisan Bukan Sekadar Pelestarian Seni Tradisi

blog sauted | Minggu, 01 Juli 2012 | 02:04

Pewarisan Bukan Sekadar Pelestarian Seni Tradisi
RETNO HY/"PRLM"KESENIAN Ketuk Tilu Mapag Hujan di Desa Sirap, Tanjungsiang, Subang mulai jarang tampil sebagai bukti kurang mendapat penghargaan masyarakat maupun pemerintah.*

SUBANG, (PRLM).- Pelaksanaan program pewarisan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat melalui Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (BPTB Jabar) bukan hanya sekedar penyelamatan seni budaya tradisi Sunda. Program dilaksanakan sebagai upaya pemberdayaan dan pengakuan pemerintah terhadap seniman dan budayawan tradisi di pelosok daerah yang selama ini merasa kurang terperhatikan.

“Ada anggapan kalau program (pewarisan) yang kami lakukan merupakan upaya penyelamatan dan pelestarian seni budaya tradisi, bahkan ada anggapan sekadar menggunakan dan menyerap anggaran. Padahal misi yang dilakukan program yang dilaksanakan sejak tahun 2005 ini juga bagian dari pemberdayaan serta bentuk pengakuan pemerintah kepada seniman dan budayawan tradisi di daerah,” ujar Kepala Seksi Pengembangan Seni BPTB Jabar, Dra. Siti Hapiatun, mewakili Kepala Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, Dra. Hj. Rosdiana Rachmiwaty, M.Si., di sela-sela pelaksanaan Program Pewarisan Seni Tradisional Ketuk Tilu Mapag Hujan di Kamp. Tanjung, Ds. Sirap, Kec. Tanjungsiang, Kab. Subang, Sabtu (30/6/12).

Seperti halnya pewarisan kesenian Ketuk Tilu Mapag Hujan, menurut Siti Hapiatun, selama ini kesenian yang menghadirkan ronggeng (penari) kurang mendapat perhatian, baik pelaku seninya (seniman) maupun keseniannya.

“Selama ini hanya kesenian (Ketuk Tilu Mapag Hujan) hanya dilaksanakan masyarakat di Desa Sirap, Tanjungsiang saja, ini menunjukan kalau kesenian dan senimannya hanya dihargai oleh masyarakat setempat,” ujar Siti Hapiatun. (A-87/A-88)***
Source: www.pikiran-rakyat.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Pewarisan Bukan Sekadar Pelestarian Seni Tradisi.
<< >>