• img

Boomerang Tanam Kembali Lewat "Reboisasi"

blog sauted | Minggu, 02 Desember 2012 | 17:03

Boomerang Tanam Kembali Lewat Reboisasi

PRLM - Album “Reboisasi” menggoreskan tinta yang baru bagi kiprah Boomerang. Band rock ternama tanah air yang kini ditunggangi oleh Hubert Henry (vokal, bas), Faried Martin (drum) dan Tommy Marran (gitar) ini berbicara banyak melalui karya terbaru mereka. Sepeninggal Roy Jeconiah dan John Paul Ivan yang memilih berkongsi di dalam band RI 1, kevakuman Boomerang selama sekitar dua tahun tercurahkan seluruhnya di album tersebut.

“Banyak hal yang terjadi dalam Boomerang. Selama vakum, rumah kami bernama Boomerang habis dieksploitasi sehingga tandus. Oleh karena itu, kami mulai menanam yang baru lagi. Album ‘Reboisasi’ berisi delapan lagu dan saling menyambung. Istilahnya medley, yang menyerupai cerita mengenai refleksi Boomerang,” kata Henry, sebelum Boomerang tampil di acara “Kafe Sore Global Radio” di Pasteur Hyper Point, Jln. Dr. Djundjunan, Kota Bandung, Kamis (22/11/12) lalu.

Lantaran lagu per lagu saling terangkai, Faried menambahkan, Boomerang tidak ingin menonjolkan lagu tertentu dari delapan trek yang termuat di dalam album. Alih-alih memiliki lagu hit, band asal Surabaya ini lebih memilih menciptakan album hit. Soalnya, kata Faried, akan lebih klop jika didengarkan satu album dan bukan beberapa lagu saja.

“Album ini murni dikerjakan oleh kami bertiga. Kami sebagai member, operator, maupun kru. Warna musik tetap sama seperti umumnya lagu Boomerang, karena dasarnya ritem section melalui suara drum dan bas, yang sudah delapan belas tahun kami mainkan. Root itu tidak berubah, hanya suara vokal yang sedikit berbeda karena Henry lebih terbiasa menjadi backing vocal,” kata Faried.

Sempat terpisahkan oleh jarak, keberhasilan merealisasikan album “Reboisasi” telah memberikan kepuasan tersendiri. Kendati tidak menutup kemungkinan adanya penambahan personel, Henry menimpali, Boomerang lebih ingin fokus mempromosikan albumnya dan membiarkan komposisi personel tetap bertiga.

“Sebetulnya album ini merupakan suatu gambaran mengenai hidup dan motivasi. Di saat mengalami hal yang pahit, kita tidak boleh larut, melainkan memiliki motivasi sendiri untuk bangkit. Semua album idealis, tetapi ini berbeda. Karena dengan berbagai keterbatasan, kami buktinya bisa menyelesaikan album ini,” sahut Henry. (Hendro Susilo/”PR”/A-88)***
Source: www.pikiran-rakyat.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Boomerang Tanam Kembali Lewat "Reboisasi".
<< >>