• img

Kain Ulos, Tenun Klasik Dari Tanah Medan

blog sauted | Kamis, 10 Januari 2013 | 17:09

Kain Ulos, Tenun Klasik Dari Tanah Medan
Kain Ulos, Tenun Klasik Dari Tanah Medan - Indonesia memang terkenal dengan beragam suku dan adat serta kebudayannya. Selain batik dari Pulau Jawa dan songket dari Palembang, yang juga tidak kalah bagusnya adalah kain ulos dari tanah Batak di Sumatera Utara.

Ulos adalah kain tenun khas suku Batak. Berawal dari pencarian orang-orang Batak yang hidup di daerah pegunungan, untuk memberikan kehangatan akan dinginnya udara pegunungan.

Tidak hanya sebatas hasil kerajinan seni budaya saja, kain Ulos pun sarat dengan arti dan makna. Sebagian besar masyarakat Tapanuli menganggap kain tenun Ulos adalah perlambang ikatan kasih sayang, lambang kedudukan, dan lambang komunikasi dalam masyarakat adat Batak.

Oleh karena itu, kain tenun Ulos selalu digunakan dalam setiap upacara, kegiatan dan berbagai acara dalam adat Suku Batak. Misalnya, untuk perkawinan, kelahiran anak, punya rumah baru, sampai acara kematian.

Ulos begitu memikat, dengan berbagai warna alam yang didominasi hitam, merah, biru atau putih serta dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak.

Selama berabad-abad perempuan Batak menenun tekstil dengan alat tenun tradisional, dedikasi mereka telah menghasilkan perbendaharaan seni yang estetis dan secara teknis beragam. Tekstil tersebut banyak mengungkap sejarah bangsa Sumatera Utara dimana hidup prakolonial Batak sarat dengan sihir dan kegaiban.

Salah satu legenda Batak, bercerita tentang penenun pertama bernama Si Boru Deak Parujar, yang dipercaya masyarakat sebagai dewi yang turun dari langit karena meloloskan diri dari pernikahan yang tidak diinginkan. Dewi tersebut meluncur melalui benang yang baru dipintalnya ke lautan di bumi.

Tiap-tiap kain tenun Ulos yang dihasilkan ternyata memiliki arti dan makna tersendiri, baik bagi pemilik ataupun bagi orang yang menerimanya.

Misalnya saja ULOS RAGIDUP . Ulos ini adalah kain tenun yang tertinggi derajatnya. Sebab, pembuatannya sangatlah sulit. Kain tenun ulos jenis ini terdiri dari tiga bagian, yaitu 2 sisi yang ditenun sekaligus, dan 1 bagian tengah yang ditenun sendiri dengan motif yang rumit.

Motif Ulos Ragidup ini harus terlihat seperti benar-benar lukisan hidup. Karenanya, ulos jenis ini sering diartikan sebagai ulos yang melambangkan kehidupan dan doa restu untuk kebahagian dalam kehidupan.

Selanjutnya ada ULOS RAGIHOTANG . Ulos ini derajatnya 1 tingkat di bawah ulos ragidup. Pembuatannya tidak serumit Ulos Ragidup. Namun, Ulos Ragihotang punya arti dan keistimewaan yang berhubungan dengan pekerjaan.

Ulos ini pun sering dipakai dalam upacara adat kematian sebagai pembungkus atau penutup jenazah yang akan dikebumikan. Ulos jenis ini mengartikan bahwa pekerjaan seseorang di dunia ini telah selesai.

Dengan perkembangan mode yang semakin modern, kini Anda dapat bisa menjadikan ulos sebagai salah satu pilihan material utama dalam fashion sesuai dengan keinginan Anda. Selain membuat Anda tampak cantik dan gagah, secara tidak langsung Anda juga ikut serta dalam memelihara dan melestarikan budaya Indonesia.
Source: www.oktomagazine.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Kain Ulos, Tenun Klasik Dari Tanah Medan.
<< >>