Tips Jika Sepeda Motor Terkena Banjir
inilah.com/Agus Priatna |
Oleh: Ikhsan S. Nathabradja |
INILAH.COM, Jakarta - Banjir belakangan ini banyak bikin keok sepeda motor yang coba-coba menerjangnya. Nah, kalau begitu biasanya peran bengkel paling diincar. Tapi bagaimana kalau ternyata tak ada bengkel yang buka?
Khusus untuk sepeda motor yang sudah terlanjur terendam banjir, sang pemilik kendaraan perlu memperhatikan beberapa hal untuk mengembalikannya ke kondisi semula.
Apabila mesin mati saat menerjang banjir, jangan langsung dihidupkan lagi. Kemungkinan air bisa jadi sudah menyusup ke dalam mesin. Akibatnya sangat beragam, namun yang pasti mesin jadi rusak. Kalau air dihisap oleh mesin, masuk ke ruang bakar, mesin akan jebol.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk 'mengobati' mesin sepeda motor setelah menggelepar menghadapi banjir:
1. Buka mesin, mulai dari bak oli (crank ase), bak kopling, blok silinder dan kepala silinder, hingga karburator (untuk motor bermesin non-injeksi). Sedangkan untuk motor berjenis matik pastikan komponen di balik bak CVT tidak kena air.
Bila sepeda motor menyimpan air dalam mesin atau karburator, tarikan motor menjadi brebet dan bahkan mati mendadak.
2. Ada baiknya semua komponen itu direndam dalam bensin atau cairan penetral dan keringkan, agar kotoran yang menempel seperti pasir dan tanah bisa hilang sekaligus untuk menghilangkan karat.
3. Ganti oli mesin dengan yang baru. Itu wajib dilakukan karena dikhawatirkan kondisi oli sudah tercampur air.
4. Periksa sistem kelistrikan. Langkah yang harus dilakukan adalah membuka semua komponen kelistrikan sepeda motor, seperti sakelar, konektor kabel, spul, motor starter hingga fitting bohlam. Karena jika tidak segera dibuka bisa berdampak korosi yang dapat menyebabkan korsleting.
Apabila komponen listrik itu sudah dibuka, keringkan dengan dijemur atau menggunakan kompresor, jangan lupa semprotkan cairan antikarat. Terakhir pasang kembali komponen mesin dan listrik, dan lakukan pengetesan.
5. Selanjutnya mengatasi kemungkinan rem belakang (terutama yang masih menggunakan sistem rem teromol) yang mengunci pasca terendam air. Masalah rem belakang mengunci sendiri usai melewati genangan air yang cukup dalam sering terjadi.
Biasanya penyebabnya akibat permukaan kanvas rem yang basah atau lembab. Kondisi demikian menyebabkan lengket ketika menempel pada permukaan teromol.
Untuk mengatasinya, usai dicuci segeralah main-mainkan rem beberapa saat sambil motor berjalan untuk mengeringkan ruangan teromol dan juga permukaan kanvas rem. [mor]
Source: teknologi.inilah.com