6 Wisata Kuliner Khas Palembang
Pindang Patin khas Palembang (Yusman Firmansyah/ACI) |
1. Pempek & es kacang merah
Terasa ada yang kurang kalau berwisata ke Palembang tapi belum makan pempek. Ada banyak warung yang menjual makanan berbahan dasar ikan dan sagu ini. Tapi yang paling terkenal adalah Pempek "Saga" Sudi Mampir yang beralamat di Jalan Merdeka (depan Kantor Walikota). Rumah makan ini buka setiap hari mulai pukul 12.00-22.00 WIB.
Berbahan dasar ikan, kadang membuat beberapa pempek berbau amis. Tapi hal tersebut tidak akan Anda temukan di sini. Sebab Pempek "Saga" Sudi Mampir menggunakan ikan tenggiri yang masih segar. Rasa gurih pempek juga makin terasa nikmat saat dicampur dengan kuah cuka. Untuk menu penutupnya, Anda bisa memesan es kacang merah yang juga terkenal di nikmat di sini.
2. Mie Celor
Selain pempek, Palembang juga punya mie celor yang tak kalah nikmatnya. Dalam bahasa lokal, celor berarti diseduh. Biasanya mie ini dinikmati untuk menu sarapan oleh warga Palembang. Selain mie, di dalamnya ada juga tauge, irisan telur, kuah santan, dan kaldu udang kental.
Sebagai pelengkap, biasanya mie celor juga juga ditambahkan irisan daun kucai, udang rebus, dan bawang goreng di atasnya. Bagaimana, sudah terbayang kelezatannya? Untuk mencobanya, lekas kunjungi Mie Celor 26 Ilir Asli H M Syafei Z. Warung makan ini terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan No 2, 26 Ilir. Di sini, seporsi mie celor dihargai sekitar Rp 12.000.
3. Brengkes Tempoyak
Terasa sulit diucapkan, tapi nikmat terasa di lidah. Ya, itulah brengkes tempoyak, makanan khas Palembang lainnya yang menggugah selera. Dalam bahasa Indonesia, brengkes adalah pepes atau makanan yang dibungkus dengan daun pisang. Sedangakan tempoyak berarti durian yang difermentasikan.
Ets, jangan mengambil kesimpulan dulu, sebab brengkes tempoyak bukan hanya sekadar durian fermentasi berselimut daun pisang saja. Makanan ini juga ditambahkan ikan. Biasanya ikan yang digunakan adalah patin dan baung. Ikan jenis tersebut banyak ditemukan di sepanjang Sungai Musi.
Mau mencicipi brengkes tempoyak, Anda bisa datang ke Palembang kemudian menuju Jalan Gubernur H A Bastari yang menjadi alamat bagi Rumah Makan Pindang Pegagan Adenia. Tidak jauh dari situ, Anda juga bisa menyantap brengkes tempoyak di Pondok Pinang Maranjat Jakabaring.
4. Celimpungan
Bosan makan pempek, Anda bisa menyantap menu variannya, yaitu celimpungan. Bahan dasarnya tidak berbeda jauh dengan pempek, hanya saja celimpungan dibentuk bulat seperti bola pimpong. Kemudian, celimpungan disiram dengan kuah santan berwarna kuning yang dicampur dengan kaldu ikan.
Walaupun hampir sama dengan pempek, tidak semua warung makan yang menjual pempek menyajikan celimpungan. Anda bisa menemukan celimpungan di sekitaran Jalan Merdeka atau Simpang 26 Ilir, Palembang.
5. Pindang Patin
Masih berbahan dasar ikan sungai, Palembang juga punya pindang patin. Isinya sudah pasti daging ikan yang diguyur kuah berwarna merah yang berasal dari campuran terasi, cabai, bawang merah, asam jawa, serta gula. Pindang patin juga terasa lebih nikmat berkat potongan nanas dan tomat di dalamnya.
Di Palembang, ada banyak warung makan yang menjual makanan ini. Salah satunya adalah Rumah Makan Pindang Pegagan Adenia dan Pondok Pindang Meranjat Jakabaring yang sama-sama berada di Jalan Gubernur HA Bastari.
6. Pasar Kuliner di tepian Sungai Musi
Nah, jika Anda ingin menyantap kulinet khas Palembang tersebut dengan suasana yang lebih asyik, coba datang ke Pasar Kuliner yang ada di tepian Sungai Musi. Jika menggunakan kendaraan bermotor, dari Jembatan Ampera Anda harus terlebih dulu memutar di Jalan Merdeka sebelum menuju Jalan Pasar 16 Ilir.
Di sini berjejer warung yang menjajak menu andalannya. Mulai dari bakso sampai makanan khas Palembang pun ada di pasar ini. Enaknya lagi, pemandangan Sungai Musi bisa Anda nikmati selagi menyantap makanan. Waktu yang tepat untuk datang ke Pasar Kuliner ini adalah saat malam hari, di mana lampu di bantaran sungai dan Jembatan Ampera bersinar cantik.
Source: travel.detik.com