Sekilas Tentang Iket Sunda
Sekilas Tentang Iket Sunda - Di Jawa Barat khususnya masyarakat Sunda, tutup kepala yang dibuat dari kain dikenal dengan sebutan iket atau totopong atau udeng, semuanya adalah pelindung kepala yang berfungsi sebagai kelengkapan berbusana.
Berdasarkan tulisan Kang Mochamad Asep Hadian Adipradja di Pulasara Iket, Rupa Iket terdiri dari 3 kategori, yaitu:
1. Rupa Iket Réka-an BAHEULA :
adalah rupa iket yang sudah terdapat di kampung-kampung adat, dan sudah menjadi pola kebiasaan sehari-hari dalam penggunaanya, tanpa tercampur oleh budaya atau elemen dari luar.
Sebagai contoh biasanya kakek-kakek yang sering menggunakan iket, tentu beliau sudah menggunakan rupa iket tersebut tatkala masih remaja/anak-anak, dan sampai sekarang tetap menggunakannya, walau hanya mengetahui 1 jenis rupa iket yang dikenakannya.
Namun terkadang juga, karena pengaruh kunjungan wisata dari kota/tempat lain, terkadang ada ketertarikan melihat rupa iket tamu tersebut, yang pada akhirnya terjadi transformasi bentuk, bahkan meniru nya.
Saya mengambil patokan Tahun yang dikatakan rékaan baheula adalah sebelumi tahun 1999, kareana pada tahun tersebut Musium SriBaduga, telah membuat beberapa artikel mengenai penutup kepala.
(Mochamad Asep Hadian Adipradja-Pulasara Iket)
Contoh contoh Iket Réka-an Baheula :
- Barangbang semplak :
- Julang Ngapak :
- Kuda Ngencar :
- Parekos Nangka :
- Parekos Jengkol :
- Kekeongan (di Banten disebut borongsong keong) :
- Maung Heuay :
- Porteng dan lain lain
2. Rupa Iket Réka-an KIWARI :
adalah rupa iket hasil karya dari pribadi, dengan kreasi yang disenanginya, namun pada prinsipnya adalah tetap menggunakan kain juru opat. Iket Reka-an ini, sebagai bentuk dari penemuan atau imajinasi atau bahkan surup-an dari hal hal tertentu.
Tidak menutup kemungkinan Rupa Iket Reka-an ini, adalah hasil dari rupa iket Buhun, yang terkuak kembali setelah bertahun-tahun tidak diketahui, dan hal ini bisa dibuktikan dengan metode saksi hidup/bukti dari ingatan seseorang dari generasi penerusnya.
Dan pada dasarnya rupa iket rekaan kiwari ini mulai banyak di temukan pada tahun 2011 hingga sekarang.
(Mochamad Asep Hadian Adipradja-Pulasara Iket)
Contoh contoh Iket Sunda Rekaan Kiwari :
-Candra Sumirat :
-Maung Leumpang :
- Hanjuang Nangtung dan lain lain.
3.Rupa Iket Praktis:
adalah rupa iket yang sudah jadi sehingga sangat memudahkan dalam pemakaianya, rupa iket praktis ini mulai dkenal pada tahun 2008 hingga saat ini. Iket Praktis ini juga mempunyai aneka rupa, seperti halnya rupa iket yang dibuat dari kain segi empat.
(Mochamad Asep Hadian Adipradja-Pulasara Iket)
1. Contoh Iket Praktis Satu-Réka-an/Jenis :
Iket Praktis yang hanya satu Rekaan/Jenis iket. Misalnya Iket Praktis Parekos seperti gambar teersebut atau Iket Praktis Makuta Wangsa, seperti gambar berikut:
- Iket Praktis : Parekos
- Iket Praktis : Makuta Wangsa
2. Iket Praktis : Mancala Rupa
Yaitu satu iket praktis tapi bisa direka menjadi berbagai Réka-an / Jenis iket: baik iket Réka-an Baheula, maupun Réka-an Kiwari.
Contoh Iket Praktis Mancala Rupa : kiri sebelum direka menjadi berbagai macam Réka-an, sebelah kanan hasil Réka-an iket Praktis Mancala Rupa, ini hanya sebagian, karena bisa membuat lebih banyak Réka-an tergantung kreatifitas pemakainya.
3. Lawon Sonagar:
Yaitu iket yang di Réka sedemikian rupa sehingga membentuk segitiga, sehingga orang yang akan memakai iket tidak perlu melipat dari kain iket segi empat menjadi segi tiga.
Dari Lawon Sonagar kita dapat membuat berbagai Iket Réka-an baik Iket Re-Kaan Baheula, maupun Iket Réka-an Kiwari. Karena semua Réka-an Iket awalnya dari selembar iket segi empat, kemudian dilipat menjadi segi tiga.
- Lawon Sonagar
sumber: Pulasara Iket dan sumber lainnya.
Source: www.sundaneseclothes.web.id