Iwan Fals, Sang Legenda Musik Indonesia
Priadarsini (dessy) |
Cover Majalah Times |
Sosok Iwan Fals, selalu mengundang perhatian banyak orang. Dengan pasukan OI dan falsmania yang tersebar di seluruh pelosok negeri, Iwan Fals punya nilai jual tersendiri. Di setiap stasiun televisi, bila mengundang Iwan Fals menyanyi dalam satu acara, walau hanya menyanyi 2 lagu, tapi promosi akan kehadiran Iwan Fals dalam acara itu, terus dikabarkan tiap jeda iklan. Dan nanti di acara tersebut, sering kali Iwan Fals tampil diakhir acara dan iklan-iklan pun terus berhamburan menjelang Sang Legenda menyanyi.
Namun walaupun demikian, Iwan Fals sangat menjaga frekuensi tampil di televisi, benar-benar menjadi hal yang langka, terutama sesudah Acara Iwan Fals yang sempat hadir tiap minggu di Trans TV. Hal ini membuat Iwan Fals selalu dinanti dan dirindukan para penggemarnya.
Iwan Fals pun pernah dinobatkan menjadi salah satu pahlawan Asia oleh Majalah Times, karena pengaruhnya dan perjuangannya dalam menyuarakan suara hati rakyat kecil.
Pertama kali saya hapal lagu Iwan Fals adalah lagu SUNATAN MASSAL. Saat itu saya masih SD, kemudian saya semakin sering mendengar lagu-lagu Iwan Fals yang sarat akan kritik. Dan hapal hampir semua lagunya, setelah SMP disaat semakin mengerti akan makna dari lagu-lagu, saya semakin menyukainya.
Sampai akhirnya saya punya kesempatan untuk menonton konsernya pertama kali, saat saya kuliah di Semarang tahun 1995. Waktu Iwan Fals masih gondrong dan berkumis. Menonton konser Iwan Fals, ternyata demikian luarbiasa buat saya, dimana banya sekali penonton yang berpenampilan seperti Iwan Fals dengan rambut gondrong dan kumisnya, saya serasa dikelilingi oleh banyak Iwan Fals. Saya masih ingat saat itu harga tiketnya masih Rp. 3.500,00 dan dapat sebungkus rokok. Begitu Iwan Fals tampil menyanyi, sungguh saya merasakan euforia yang luarbiasa.
Konser selanjutnya yang saya tonton adalah konser besar Iwan Fals di Yogyakarta pada tahun 1999 setelah vakum sejak kepergian Galang Rambu Anarki yang berpulang pada tahun 1997. Konser itu luarbiasa besar dan yang datang pun menurut koran setempat hampir 10.000 penonton. Mungkin karena Iwan Fals, sudah lama tidak tampil, sehingga penggemarnya merindukan konser. Saat itu, Iwan Fals mencukur habis rambutnya dan bersih dari kumis. Iwan Fals terlihat fresh dan seperti sudah bangkit kembali. Konser tersebut demikian berkesan, karena banyak lagu Iwan Fals yang belum rilis tapi sudah dinyanyikan.
Sesudah konser jam 12.00 malam, banyak penggemar Iwan Fals tidur atau sekedar nongkrong di Malioboro menunggu pagi. Dan ternyata, mereka datang dari luarkota seperti Lampung, Kalimantan, Bandung, Bogor, Jakarta bahkan ada yang dari Makasar. Tak sebanding dengan saya yang hanya datang dari Semarang.
Dulu saya sempat ikut millis nya Iwan Fals, dan saya baru tau bahwa banyak pengemarnya yang memang selalu berusaha hadir di tiap konsernya walaupun itu jauh di luarkota. Saya pun menyadari, bahwa saya belum apa-apa menjadi penggemar Iwan Fals dibandingkan mereka.
Begitu besarnya pengaruh seorang Iwan Fals bagi banyak orang. Bahkan generasi muda yang sekarang, yang mungkin mengenal Iwan Fals hanya 15 tahun terakhir, bisa menjadikan dia inspirasi dalam banyak hal. Saya juga pernah nonton konser Iwan Fals di PRJ bulan Juni 2010 lalu, itu yang hadir banyak juga remaja-remaja. Dan mereka pun hapal lagu-lagunya.
Iwan Fals sudah berkarya selama 4 dekade, dan sudah melalui 2 atau 3 generasi. Sulit menemukan figur pengganti seperti Iwan Fals yang punya kepedulian terhadap rakyat kecil dan lingkungan, serta yang paling utama sulit menemukan orang yang memiliki kharisma.
Jejak-jejak yang ditinggalkan Iwan Fals pada banyak orang di negeri ini luarbiasa dan membuat kita optimis bahwa masih banyak orang yang peduli pada bangsa ini. Dan langkah-langkah itu pun masih terus singgah di hati banyak orang hingga saat ini.
Selamat Hari Musik Nasional kepada semua seniman musik tanah air, semoga tetap terus berkarya yang dapat membanggakan nama Indonesia. Special untuk Iwan Fals, semoga terus melahirkan karya untuk kemajuan bangsa ini dan terus menjadi inspirasi, semoga panjang umur dan bahagia selalu. Amiiin.
Salam Oi
Priadarsini (dessy)
easy going, communicative, positive thinking and always tried to be grateful.......................................
member of @KoplakYoBand
Source: hiburan.kompasiana.com