Topeng Menor Cipunagara Merupakan Kesenian Langka
BANDUNG, (PRLM).- Peristiwa pegelaran seni tari “Topeng Menor Cipunagara” yang diselenggarakan Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) bertempat di Teater Terbuka, Sabtu (9/4) hingga penghujung malam dengan menghadirkan Mimi Cartini, merupakan peristiwa langka. Topeng Menor Cipunagara merupakan kesenian tradisional kesenian tari dari rumpun topeng yang menyebar di kawasan Pantura yang di daerah Kab. Subang kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan karena sudah tidak lagi ditampilkan para seniman dan seniwatinya hingga nyaris punah.
“Melihat kondisi kesenian (Topeng Menor Cipunagara) yang sudah tidak lagi ditampilkan seniman dan seniwatinya, maka kami (Balai Pengelolaan Taman Budaya
Jawa Barat) merasa memiliki kewajiban untuk mengambil sejumlah langkah penyelamatan. Langkah yang dilakukan bersama sejumlah praktisi dan kurator adalah merevitalisasinya karena masih ada pelaku-pelakunya (seniman) dan kemudian mempegelarkannya,” ujar Kepala Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, Dra. Hj. Rosdiana Rachmiwaty, M.Si., dalam sambutannya.
Revitalisasi dilakukan Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, bersama lingkung seni Cinta Pusaka Serba Guna asal Dusun Sindang, Desa Jati, Kec. Cipunagara, Kab. Subang, serta praktisi dan pelaku seni topeng Toto Amsar dan Mas Nanu Muda selama tiga bulan terakhir. Hasilnya, Mimi Cartini, kembali mau tampil untuk menarikan topeng Pamindo, Samba Abang dan topeng Tumenggung, Tari Topeng Jingga Anom, Tari Perang Tumenggung yang disambung dengan Tari Jingga
Anom, Tari Topeng Klana dan ditutup dengan Tari Topeng Rumyang, yang diwarisi oleh Sutawijaya ayahnya dan Mimi Sani ibunya.
“Mimi Cartini merupakan generasi kelima dari seniman topeng yang mengembangkan kesenian topeng asal Cirebon dan Indramayu dari kakek buyutnya ke daerah Pantura
lain. Saat ini keberadaanya sudah sangat memprihatinkan dan jarang dipegelarkan, karenannya kami melakukan revitalisasi dengan harapan Mimi Cartini bukan generasi terakhir seniman Topeng Menor,” ujar Rosdiana Racmawaty. (A-87/das)***
Source: www.pikiran-rakyat.com
