Gusi Sehat Mengurangi Potensi Impotensi
Ilustrasi sakit gusi (Go4)
Sebuah penelitian menemukan kondisi gusi berkaitan dengan disfungsi ereksi atau dikenal dengan istilah impotensi. Lantaran itu, peneliti menyarankan pria penderita radang gusi untuk segera mengobatinya.
"Untuk pengetahuan kita, ini adalah studi pertama untuk menilai hubungan potensial antara keparahan disfungsi ereksi dan pengobatan penyakit periodontal," tulis para penulis, yang berafiliasi dengan Universitas Inonu di Malatya, Turki. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keparahan disfungsi ereksi membaik setelah perawatan periodontal."
Penelitian melibatkan 120 pasien dengan disfungsi ereksi parah atau moderat dan periodontitis kronis. Setengah pasien menerima pengobatan untuk penyakit gusi mereka, sementara sebagian lain tidak.
Kemudian, mereka mengisi kuesioner tentang fungsi ereksi. Pasien yang menerima pengobatan untuk penyakit gusi melaporkan bahwa tingkat fungsi ereksi membaik setelah tiga bulan.
Kelompok riset Turki bukanlah yang pertama untuk menghubungkan dua kondisi tersebut. Studi lalu di India, Israel dan Taiwan telah mengaitkan penyakit penyakit periodontal dengan disfungsi ereksi. Beberapa peneliti berspekulasi bahwa penyakit gusi dan masalah ereksi berbagi penyebab umum. Sementara yang lain malah menegaskan bahwa penyakit gusi dapat menyebabkan masalah ereksi.
Temuan baru itu menambah bobot gagasan bahwa penyakit gusi dapat menyebabkan masalah ereksi.Tapi masalahnya hal itu sulit dipelajari. Penjelasan mengenai efek penyakit gusi pada masalah tersebut pun belum dapat dipastikan.
"Ya, saya merasa bahwa asosiasi tidak ada," kata Dr Andrew Kramer, seorang profesor urologi di University of Maryland School of Medicine. Ia mengaku tak ada hubungan sebab akibat di antara kedua kondisi tersebut. Namun, ia memprediksi ada denominator umum yang mungkin berada di balik hubungan yang nyata.
"Saya merasa bahwa unsur penyebab mungkin penyakit pembuluh darah, status kesehatan yang buruk secara umum, kurangnya perhatian medis (penyakit gusi), yang mendasari diabetes atau hipertensi, atau semua hal di atas," katanya. "Mereka terkait dan berkorelasi, namun karena faktor umum yang mendasari."
Penulis memberikan catatan hati-hati dalam kesimpulannya. "Hasil dari penelitian ini memberikan bukti bahwa perawatan periodontal dapat membantu mengurangi disfungsi ereksi," tulis para penulis. "Selain itu, temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya di mana disfungsi ereksi ditemukan terkait dengan peradangan tingkat rendah yang disebabkan oleh penyakit periodontal."
Namun, penelitian lebih lanjut harus menjelaskan dengan tepat bagaimana dua kondisi dapat berinteraksi. Temuan tersebut telah melewati kajian dan siap dipublikasikan di Journal of Periodontology Clinical.(Go4/RRN)
Source: www.metrotvnews.com