Ritual Adat Dayak Muang Rabokng/Rasi
Sebagai Masyarakat yang ber-adat dan tetap menjunjung dan menghormati nilai-nilai adat yang melekat dalam kehidupan masyarakat Dayak, khususnya bagi masyarakat Dayak Badameo Garantungk Sakawongk di Subarang Nyarumkop. Salah satu bentuk konkrit daripada keberadaan adat tersebut masih diyakini adalah dengan meminta kepada leluhur agar suatu kegiatan yang akan dikerjakan dimana melibatkan banyak orang dengan tujuan bersama dapat berjalan sesuai harapan yang dikemas dalam bentuk upacara adat/ritual adat.Adapun kegiatan ritual adat yang dilakukan hari Sabtu Tanggal 27 Agustus 2011 kemaren adalah Sambayang Muag Rabok/Rasi yang dilakukan oleh Masyarakat Subarang Kel.Nyarumkop yang dilaksanakan di Lokasi Percetakan Sawah Swadaya Masyarakat 100 ha di Pai’o yang di pimpin oleh Marsianus Kodim sebagai Ketua GPM(Gerakan Peduli Masyarakat) Kota Singkawang sekaligus Ketua Kelompok Tani Kamaruk Ku yang mengerjakan percetakan Sawah Swadaya tersebut. Ritual Muang Rabok/Rasi dilaksanakan jam 09.00 pagi yang ditandai dengan pemasangan tempayan dan mangkuknya ditempat ritual dilaksanakan, Panyangohot’nt Ritual tersebut dilakukan oleh Tasman Sinor selaku pengurus adat di Subarang/Nyarumkop.
Tujuan dari ritual Muang Rabok/rasi adalah agar lahan yang sudah dikerjakan(tebas/tebang) oleh masyarakat dapat diolah dengan baik sesuai dengan kebutuhannya, dan memohon kepada leluhur yang mendiami hutan sekitar dapat membantu masyarakat agar pengerjaan terhindar dari hal-hal yang yang tidak diinginkan sehingga pengolahan berikutnya dapat berjalan lancar. selain itu ritual ini bertujuan agar pada saat lahan yang hendak di tunu dapat dikendalikan dengan baik apinya agar tidak menjalar kemana-mana yang dapat mengakibatkan resiko yang tidak diinginkan.
Biaya Adat yang dikenakan pada ritual Muang Rabok/Rasi tersebut sebesar 3 setengah Tail dalam bentuk barang yaitu: 1 bh tempayan laki dan mangkuknya, 1 ekor ayam jantan sebarat kurang lebih 1 kg, beras 5 kg, beras pulut 3 kg, minyak makan 1 kg, gula merah, 1 kg, tepung beras 3kg, tepung beras pulut 1 kg, sampok masak Rp.15.000, Kase Anggir Rp.10.000 dan Antok/Sampok Buis Rp.75.000.
Ritual yang dilaksanakan bersamaan dengan jadwal hari kerja kelompok, dihadiri oleh seluruh anggota kelompok Tani Kamaruk ku yang antusias mengikuti ritual hingga selesai.
Setelah ritual selesai kurang lebih 2 jam dari persiapan hingga nyangohot’nt, baru kemudian anggota kelompok tani Kamaruk ku mulai kembali bekerja. (andreas aan)
Source: palingindonesia.com