Gaya Modern :: Sulit Membedakan Rasa Makanan

Makanan instan menjadi pilihan disela kesibukan (auto123.com)

VIVAnews– Obesitas tidak hanya terjadi karena gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Ternyata kebiasaan makan tidak sehat juga dipengaruhi oleh psikologis masyarakat modern.

Makanan hanya sebatas bahan bakar, bukan untuk dinikmati.

Para peneliti mengklaim bahwa laju kehidupan modern membuat orang kehilangan sentuhan rasa dalam makanannya sehingga mereka mengalami yang disebut dengan 'mindless eating'.

"Mindless eating berarti makanan lebih cepat dicerna, sementara signal kenyang dari perut ke otak berjalan lebih lama. Ini yang membuat kita makan berlebih," ujar psikolog David Lewis, dari Mindlab consultancy, seperti dikutip Daily Mail.

Survei yang dilakukan menunjukkan bahwa 60 persen dari 1000 responden mengaku tidak pernah atau jarang mencicipi makanan yang mereka konsumsi. Sementara 79 persen lainnya tidak dapat membedakan rasa makanan.

Angka tersebut meningkat 88 persen ketika mereka merasa terganggu, dan menjadi 93 persen ketika mereka berada di bawah tekanan waktu.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa konsumen malas mencoba dan menikmati makanan mereka," ujarnya.

"Kebiasaan makan siang pekerja menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan hanya sebagai alat pengisian bahan bakar tubuh dan
hampir tidak pernah, atau jarang. Mereka merasakan apa yang mereka
makan."

Dalam tes uji rasa yang dilakukan, peserta diberikan delapan sandwich dan diminta untuk mengidentifikasi bahan makanan. Sejumlah label sandwich memang sengaja dibuat salah.

Hasilnya, sebanyak 93 persen responden tidak dapat membedakan daging sapi, 92 persen tidak dapat mengetahui ham dari tuna, 82 persen bingung antara Quorn dan ayam, sedangkan 78 persen tidak mengetahui rasa ayam. (adi)

Wuri Handayani, Febry Abbdinnah

Source: kosmo.vivanews.com