• img

Kebencanaan Layak Masuk Kurikulum Pendidikan

blog sauted | Rabu, 16 Mei 2012 | 13:30

KLATEN--MICOM: Kurikulum tentang kebencanaan layak dijadikan muatan lokal pada pendidikan sekolah formal di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Hal itu penting mengingat daerah itu berpotensi terkena bencana gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir, dan angin puting beliung.

Peneliti Pusat Studi Bencana Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Danang Sri Hadmoko mengatakan, dengan dimasukkannya kurikulum bencana pada pendidikan sekolah formal diharapkan pengurangan risiko bencana menjadi kultur masyarakat.

"Sebagai daerah rawan bencana, masyarakat dituntut untuk siap menghadapinya. Untuk itu, informasi dan pembelajaran kebencanaan perlu disosialisasikan dan pengurangan risiko bencana harus menjadi budaya masyarakat," katanya di Klaten, Selasa (15/5).

Masyarakat juga diimbau agar mewaspadai Gunung Merapi. Selain awan panas, ancaman banjir lahar bisa terjadi jika di puncak gunung diguyur hujan deras. Sebab, di puncak Gunung Merapi diperkirakan masih ada jutaan meter kubik material vulkanis sisa erupsi pada 2010.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sri Winoto menambahkan untuk penanggulangan bencana di daerah ini pihaknya akan bersinergi dengan lembaga nonpemerintah, yaitu Pusat Informasi dan Pembelajaran Kebencanaan Lindu Gedhe yang berpusat di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan.

Didampingi jajaran Pijar Lindu Gedhe, ia mengatakan untuk penanggulangan bencana erupsi warga di lereng gunung berapi itu sudah membentuk 25 organisasi relawan. Anggota relawan total berjumlah sekitar 1.000 orang yang dinyatakan siaga menghadapi bencana. (JS/OL-01)

Penulis : Djoko Sarjono

Source: www.mediaindonesia.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Kebencanaan Layak Masuk Kurikulum Pendidikan.
<< >>