Pasar Smartphone di Asia Tenggara Menggurita

JAKARTA--MICOM: Pasar ponsel pintar (smartphone) di Kawasan Asia Tenggara tumbuh pesat.

Hasil survei lembaga riset pemasaran GfK di Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, Filipina, Thailand dan Vietnam pada Januari-Maret 2012 menunjukkan adanya peningkatan permintaan sebesar 40%-400% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dalam laporannya, GfK menyebutkan penjualan smartphone di kawasan itu mendekati 7,7 juta unit dengan nilai penjualan hampir US$2,4 miliar atau Rp22,08 triliun selama kuartal pertama 2012.

"Pertumbuhan pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara diperkirakan terjadi di Indonesia dengan penetrasi sebesar 62% dan nilai penjualan melampaui US$1,4 miliar atau Rp12,8 triliun," ungkap Account Director for Digital Technology GfK Asia Gerard Tan.

Revolusi ponsel pintar berlangsung cepat, namun belum semua pengguna ponsel beralih dari ponsel biasa (feature phone) ke smartphone.

Kontribusi penjualan smartphone terhadap total penjualan ponsel juga terus meningkat dan saat ini di atas 66%. Artinya, terjadi peningkatan dibandingkan kuartal pertama tahun lalu yang menyumbang sekitar 50% terhadap total penjualan ponsel.

Negara dengan penetrasi pasar terbesar ialah Malaysia dan Singapura yang tingkat penetrasinya mencapai 88%. Di dua negara tersebut, sekitar 9 dari 10 penduduk menggunakan smartphone.

Riset yang dilakukan GfK mengungkapkan pula tren pengguna lebih memilih perangkat berlayar sentuh. Persentasenya mencapai 71% dari total smartphone. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang persentasenya 47%.

Menurut Tan, pertumbuhan smartphone didorong oleh penurunan harga. Saat ini, harga smartphone relatif stabil, yaitu sekitar Rp3,5 juta.

"Di Asia Tenggara penetrasi ponsel pintar dapat terus meningkat untuk beberapa tahun ke depan dikarenakan belum mencapai titik jenuh,’’ ujarnya. (*/Noy/OL-9)

Source: www.mediaindonesia.com