• img

Masyakarat Adat Masih Memegang Kearifan Lokal

blog sauted | Sabtu, 02 Juni 2012 | 10:10

BANDUNG, (PRLM).- Suatu realitas bahwa sebagian besar masyarakat adat masih memiliki kearifan adat dalam pengelolaan sumberdaya alam. Sistem-sistem lokal ini berbeda satu sama lain sesuai kondisi sosial budaya dan tipe ekosistem setempat. Mereka umumnya memiliki sistem pengetahuan dan pengelolaan sumberdaya lokal yang diwariskan dan ditumbuh-kembangkan terus-menerus secara turun temurun.

Diungkapkan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Drs. Uu Rukmana, saat meluangkan waktu untuk berdialog dengan perwakilan masyarakat adat pada Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda (FBMATS), bahwa keberadaan serta kepentingan masyarakat adat, hampir diseluruh negeri ini belum semuanya terakomodir.

“Memahami kondisi terkini kearifan tradisional dan nilai-nilai budaya lokal tidak bisa dipisahkan dari kondisi pemilik dan pengguna utamanya, yaitu masyarakat adat. Mereka adalah satu satu kelompok utama penduduk negeri ini yang paling banyak menderita (dirugikan) dari segi nilai materil dan spritual atas penerapan politik pembangunan yang selama lebih dari tiga dasawarsa terakhir,” ujar Uu Rukmana, Kamis (31/5/12) di Alam Santosa Kamp. Sekebalingbing, Ds. Pasir Impun, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung.

Dikatakan Uu, sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa masyarakat adat di Indonesia secara tradisional berhasil menjaga dan memperkaya keanekaan hayati alami dengan berbagai pola hidup yang menjunjung kearifan tradisional.

“Ada banyak masyakat adat yang berhasil menjaga alam serta lingkungannya dengan pranata (kelembagaan) adat dan melalui sistem lokal bekerja secara efektif, tapi anehnya eksistensi masyarakat adat berikut aturan yang diselenggarakan untuk menjaga alam dan lingkungan tetap lestari tersebut tidak diakui,” ujar Uu.

Selain dialog adat, pada Kamis (31/5/12) di FBMATS yang mulai banyak dikunjungi pengamat budaya dari berbagai lembaga pendidikan, mahasiswa dan masyarakat umum, juga ditampilkan sejumlah kesenian tradisional. Hadir menghibur pengunjung sejak pagi hingga malam, diantaranya kesenian Rengkong dari Kampung Adat Rancakalong, Kab. Sumedang, Tutunggulan dan Ngagondang dari Kampung Adat Kuta, Kab. Ciamis dan kesenian Bangreng dari Kampung Adat Sanaga dari Kab. Tasikmalaya.

Sementara pada Jumat (1/6/12) hari ini, dijadwalkan pada acara dialog adat akan hadir Surya Paloh, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. “Mereka sudah menyatakan kesiapan untuk melakukan dialog, khusus untuk Surya Paloh akan berbicara mengenai NKRI dan Kesaktian Pancasila,” ujar Sekjen Duta Sawala Adat dan Baresan Olot Tatar Sunda Eka Santosa. (A-87/A-108)***

Source: www.pikiran-rakyat.com

Saat ini SAHABAT berada di area blog sauted dengan artikel Masyakarat Adat Masih Memegang Kearifan Lokal.
<< >>