Museum Perang Dunia II di Morotai segera rampung
Dokumen foto Pulau Morotai saat Perang Dunia II. |
Ternate (ANTARA News) - Museum Perang Dunia (PD) II di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), akan segera dirampungkan proses pembangunannya pada Juli 2012, kata Kepala Dinas Pariwista Pemprov Malut, Nurlaila Armaiyn.
"Morotai yang berada di bibir Pasifik akan memanfaatkan Sail Morotai sebagai momentum."
Ia mengemukakan di Ternate, Minggu, Museum PD ke-II di Kabupaten Pulau Morotai ditargetkan rampung untuk mendukung penyelenggaraan Sail Morotai pada September 2012.
Saat ini museum yang dikerjakan mencapai 40 persen itu akan diisi peninggalan PD II yang saat ini masih disimpan di Desa Totodoku.
Saat ini peninggalan PD II selain di rumah Muchlis dan kedua temannya, juga banyak yang tersimpan di rumah-rumah warga dan pemprov berupaya melakukan pendekatan supaya barang-barang peninggalan tersebut yang masih di rumah warga, agar diserahkan ke pemerintah untuk disimpan di museum," kata mantan putri Gubernur Malut tersebut.
Oleh karena itu, Pemprov Malut berharap masyarakat dapat menyerahkan peningggalan peninggalan PD II, karena jika mereka serahkan ke pemerintah, maka otomatis barang tersebut juga merupakan aset mereka juga dan pastinya pemda juga akan mengerti kelelahan mereka.
"Barang bukti sisa PD II itu berupa bangkai pesawat, yang saat ini masih tersimpan di laut, dalam waktu dekat juga akan diupayakan untuk diangkat dan akan digabungkan jadi satu di museum PD II," paparnya.
Selain itu, Sail Morotai diharapkan dapat menggerakan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan.
Ia mengatakan, berbagai persiapan untuk mendukung pelaksanaan Sail Morotai telah disiapkan, misalnya revitalisasi wisata sejarah dan wisata kuliner kepada pengunjung dan tamu yang akan datang di iven tersebut.
Begitu pula, ia mengemukakan, momen Sail Morotai akan merekonstruksi sejarah Perang Dunia II, karena Morotai merupakan salah satu daerah wisata sejarah terbaik yang dimiliki Malut
"Morotai yang berada di bibir Pasifik akan memanfaatkan Sail Morotai sebagai momentum dalam mengaktualisasikan semangat gerbang Pasifik dengan harapan agar ajang bertaraf internasional itu tidak sekedar sukses pelaksanaannya, tetapi juga sukses," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagaimana tema menuju era baru ekonomi regional pacific akan lebih dikembangkan, terutama pembenahan sarana infrastruktur di Kabupaten Pulau Morotai segera dibenahi, menyusul semakin dekatnya pelaksanaan Sail Indonesia Morotai (SIM) di bulan September 2012.
(T.KR-AF)
Editor: Priyambodo RH
Source: www.antaranews.com