Penelitian Situs Gunung Padang di Cianjur Masuki Babak Pembuktian
Andri Haryanto - detikNews |
Jakarta Setelah melakukan penelitian awal untuk menguak misteri peradaban di situs megalitik Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Tim Peneliti yang terdiri dari berbagai elemen pendidikan akan memasuki tahap yang dinantikan. Yaitu, pembuktian hipotesa adanya bangunan buatan manusia di bawah situs tersebut.
Keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (17/6/2012), menyebutkan tim peneliti harus melalui berbagai macam tahapan sebelum mencapai puncak akhir dari penelitian situs yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jabar.
Tahapan awal yang dipersiapkan tim adalah melakukan koordinasi antara Kepala Arkeologi Nasional (Arkenas) dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) dan Bupati Kabupaten Cianjur. Koordinasi tersebut akan dilakukan Senin (18/6/2012).
Selanjutnya, Rabu (20/6) dan Kamis (21/6), tim akan melakukan survei georadar dan uji sampling dangkal di daerah sasaran rencana eskavasi yang dipimpin lansung Danny Hilman.
"Seperti diketahui, survey pasca paparan di Krida Bakti 7 Februari 2012 lalu menemukan ada dugaan ada objek sangat penting di lereng timur ini masih banyak bergantung pada hasil satu lintasan survey georadar dengan memakai satu frekuensi (antenna) saja," kata Staf Kepresidenan Bidang Sosial penelitian dan Bencana, Andi Arif, dalam keterangan tertulisnya,Minggu (17/6/2012).
Tim geologi yang melakukan survei multi lines nantinya dilakukan dengan beberapa jenis antena dengan frekwensi berbeda. Uji sampling dangkal dimaksudkan untuk mengecek struktur bawah permukaan dengan sangat cepat dan untuk membantu mengarahkan lokasi eskavasi.
"Uji sampling dangkal ini juga bisa untuk meneliti stratigrafi tanah di berbagai lokasi bukit dengan cepat," jelas Andi.
Selanjutnya, tim akan melakukan eskavasi permukaan pada Sabtu (23/6) hingga Minggu (24/6). Beberapa unsur peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang ditunjuk oleh Arkenas dan dipimpin oleh Bagio Prasetyo dan arkeolog UI Ali Akbar.
"Objek eskavasi lokal akan dilakukan di luar situs lereng sisi Timur dan Tenggara yang tenggarai oleh tim geologi ada objek penting untuk memastikan itu struktur buatan manusia atau bukan di bawah permukaan tanah," ungkapnya.
Peneliti mempersilakan proses eskavasi nanti disaksikan selain oleh Muspida dan Pemda Cianjur, juga diikuti oleh tokoh-tokoh budaya yang ada di Cianjur dan Jabar.
"Kalau semua berjalan dengan rencana yang sudah ada maka tim terpadu riset mandiri menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Cianjur, muspida dan tokoh-tokoh budaya Cianjur /Jabar dan institusi negara resmi di pusat," harap Andi Arif.
Sebelumnya, arkeolog UI Ali Akbar menemukan struktur terasering yang berada di bagian timur. Temuan tersebut menyerupai dinding yang tersusun dari undakan bebatuan. Selain di bagian timur, Ali juga menduga ada struktur yang serupa di bagian barat situs tersebut.
(ahy/mei)
Source: news.detik.com