Stress pada Anak; Apa Penyebabnya?
Hasil studi yang dirilis oleh jurnal Pediatric mengatakan bahwa pada anak – anak yang stress, terjadi kerusakan fisik berupa parut pada bagian otak anak yang disebut hippocampus yang berfungsi sebagai bagian pengingat, pengatur emosi dan navigasi. Stress yang dimaksud tersebut adalah stress yang dikarenakan sebuah peristiwa traumatik atau disebut PTSD (post traumatic stress disorder), seperti anak yang mengalami kekerasan secara fisik atau emosional, pelecehan seksual, korban perceraian, dan sebagainya.
Akibatnya si anak bisa mendapat kesulitan untuk menghadapi stress, mengalami gangguan emosional, gelisah, dan bahkan sulit mengingat. Stress pada anak bisa meningkatkan hormone stress kortisol. Pada binatang, peningkatan hormon ini bisa menyebabkan matinya sel hippocampal.
Studi yang dilakukan oleh tim dari Stanford Medical Center University tersebut dilakukan pada 15 anak yang menderita gejala PTSD setelah pengalaman kekerasan fisik, emosi, perceraian orang tua, pelecehan seksual, dsb yang dialaminya. Salah satu dari tim peneliti dan juga yang mengepalai penelitian tersebut yang bernama Dr Victor Carrion mengatakan bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk mempelajari dampak stress berat yang terjadi pada anak serta penyebab dari anak yang bisa bertahan atau tidak terhadap stress yang mereka terima.
Beberapa studi membuktikan bahwa seorang dewasa yang mudah gelisah dan depresi ternyata dipengaruhi oleh pengalaman masa kecilnya terkait PSTD dan juga dipengaruhi oleh gen serta lingkungan. Dan ditemukan bahwa sebanyak satu dari sepuluh orang yang diteliti mengaku pernah mengalami PSTD selama hidupnya.
Selanjutnya, Dr Carrion mengatakan bahwa seorang anak yang mengalamai PSTD atau peristiwa – peristiwa traumatic harus dirawat dengan baik dan tepat agar dapat membantu anak tersebut melupakan semua trauma yang ada. Tapi, terapi ini kurang efektif apabila stress yang dialami oleh si anak berpengaruh pada fisik otak di bagian yang mempunyai fungsi sebagai pemroses informasi. Jadi, hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah dengan membesarkan dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang agar dapat berdampak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya.
Source: lovira.com